Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inkumben Menang Telak, Penantang Siapkan Gugatan  

image-gnews
Petugas menunjukan gembok bersegel KPU pada kotak berisi surat suara jelang Pilakada Serentak di TPS 02 Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menunjukan gembok bersegel KPU pada kotak berisi surat suara jelang Pilakada Serentak di TPS 02 Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Calon Bupati Inkumben Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser dan Wakilnya, Gun Gun Gunawan, meraup suara terbanyak pada pilkada serentak, 9 Desember 2015 lalu. "Pasangan calon nomor urut dua mendapat suara tertinggi, bisa dilihat dari perolehan jumlah pemilih yang sama dengan hasil rekap. Tak ada selisih suara," kata Atip Tertiana, Ketua KPU Kabupaten Bandung seusai penetapan pleno rekapitulasi penghitungan suara, Kamis, 17 Desember 2015.

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara, pasangan nomor urut satu, Sofyan Yahya-Agus Yasmin, memperoleh suara sebanyak 382.194 ribu. Pasangan nomor dua mendapat suara sebanyak 984.736 ribu. Sedangkan pasangan nomor tiga, Deki Fajar-Dony Mulyana , mendapat suara sebanyak 164.914 ribu. Total keseluruhan pemilih adalah 1.531.844.

Atip mengatakan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Bandung kali ini mencapai 63 persen. Menurut dia, ini tidak jauh berbeda dengan Pilkada Kabupaten Bandung pada 2010 lalu. "Hasil rekapitulasi ini menyatakan total pengguna hak pilih di Kabupaten Bandung ialah sebanyak 1.578.065 warga dari jumlah 2.486.376 warga yang menerima hak pilih," ujar Atip.

Kemenangan Dadang-Gun Gun diprotes tim sukses pasangan Dekki-Fajar. Mereka memilih meninggalkan rapat pleno dan menolak meneken berkas hasil rekapitulasi. "Ada pelanggaran yang dilakukan pada masa kampanye, seperti atribut kampanye yang seharusnya bersih, tapi masih ada yang terpampang. Selain itu ada pelanggaran lainnya," kata Rian, perwakilan tim.

Pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut tiga, Dekki-Fajar, melakukan walk out dari persidangan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, Kamis, 17 Desember 2015. Hal tersebut dilakukan karena pihak pasangan calon nomor urut tiga tidak menyetujui hasil pemilihan kepala daerah yang diselenggarakan pada 9 Desember lalu karena banyaknya pelanggaran yang terjadi pada masa kampanye.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita tadi walk out karena menolak menandatangani berkas hasil rekapitulasi PPK. Sebab, pihak kami membaca adanya pelanggaran yang dilakukan. Salah satunya pada masa kampanye, di mana semua atribut kampanye seharusnya sudah bersih, tapi ada beberapa atribut dari calon lain masih terpampang. Juga ada pelanggaran lainnya" ujar Rian, petugas penghubung atau Liaison Officer pasangan Dekki-Fajar, Kamis, 17 Desember 2015.

Dia menyatakan pihaknya berencana mengajukan gugatan karena banyak kecurangan pada pilkada lalu. Saat ini, timnya sedang menunggu hasil verifikasi berkas laporan dari Polda Jawa Barat.

Gugatan tentang pelanggaran selama kampanye akan dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi. Rian juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan bukti dan saksi.



DWI RENJANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

17 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

32 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

42 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

49 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

54 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

56 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.