Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Perempuan Populer Ini Menangi Pilkada Secara Telak

image-gnews
Seorang warga mencelupkan jarinya di tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, 9 Desember 2015. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar di 5 Kabupaten se-Bali itu diikuti oleh 14 pasang calon kepala daerah. Johannes P. Christo
Seorang warga mencelupkan jarinya di tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, 9 Desember 2015. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar di 5 Kabupaten se-Bali itu diikuti oleh 14 pasang calon kepala daerah. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, SURABAYA -  Setidaknya tiga perempuan yang menjadi calon kepala daerah ini memenangi pemilihan kepala daerah secara serentak 2015 dengan mutlak. Ketiga perempuan itu kebetulan adalah calon inkumben di daerahnya. Mereka adalah Tri Rismaharini, Calon Wali kota Surabaya, Airin Rachmi Diany, calon wali kota Tangerang Selatan dan Cellica Nurrachadiana, calon Bupati Krawang.

Ketiganya, unggul dalam Pilkada Serentak 2015 menurut hitung cepat beberapa lembaga survei di Indonesia. Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana misalnya, dalam hitung cepat yang dilakukan Surabaya Consulting Groups (SCG), Rabu 9 Desember 2015, memenangkan sekitar 86,3 persen suara atas penantangnya, Rasiyo-Lucy Kurniasari dengan 13,7 persen.

"Quick count ini menguatkan survey Exit Poll tadi, dan sekaligus memastikan bahwa Risma-Whisnu menang telak,” kata Ketua Tim pemangan Risma-Whisnu, Syaifuddin Zuhri kepada wartawan saat jumpa pers.

Menurut Syaifuddin, data yang digunakan dengan menggunakan cara sampling 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 3.936 TPS se-Kota Surabaya, sehingga tingkat kepercayaannya lebih bisa dipertanggung jawabkan. “Hasil data ini terakhir update 16.00,” kata dia.

Melalui data ini, lanjut dia, maka berarti masyarakat Kota Surabaya masih tetap mencintai apa yang dilakukan oleh pasangan Risma-Whisnu, sehingga mereka percaya bahwa pasangan ini akan bisa memperbaiki Kota Surabaya kedepannya. “Kami ucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat Surabaya yang masih mempercayai pasangan Risma-Whisnu,” ujarnya.

Ada pun Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, menurut quick count lembaga riset dan konsultan politik, Charta Politika, meraih sekitar 59,93 persen suara. Airin-Benyamin, unggul atas dua kandidat lainnya, yakni Arsid - Elvier Ariadianne (nomor urut 2) mengantongi 30,26 persen. Sementara pasangan Ikhsan Modjo - Li Claudia Chandra (nomor urut 1) meraih 9,81 persen suara pemilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan calon inkumben di Karawang, Cellica Nurrachadiana- Jimmy Zamakhsari  sesuai hasil quick count yang dilakukan Cyrus Network,  memenangi pilkada Karawang. Pasangan nomor 3 itu memperoleh 50,65 persen, disusul oleh Saan Mustopa dan Iman Sumantri yang memperoleh 19,69 persen.

Sementara itu, pasangan Ahmad Marzuki - Dedi Miing "Bagito" memperoleh 18, 61 persen. Posisi ke 5 dimiliki oleh pasangan Nace Permana - Yenih dengan 2,23 persen. Pasangan Nanan Taryana- Asep Agustian menempati posisi paling buncit, dengan perolehan suara sebanyak 0,89 persen.

Budi Irawan, pelaksana Cyrus di Karawang mengatakan, Dari 2628 tps di Karawang, 300 tps yang dijadikan sampling. "Seorang surveyor Cyrus  disebar di tps untuk memantau proses pemungutan sampai penghitungan," ujar Budi saat sitemui Tempo usai gelaran quick count di Hotel Mercure, Rabu, 9 Desember 2015.

Setelah rilis hasil quick count itu, Cellica terlihat terisak menangis saat memberi sambutan kepada pendukungnya. "Terimakasih kepada semuanya. Saya berjanji dalam waktu dekat, akan segera sowan ke Pak Saan dan Pak Iman Sumantri," pungkas dia.

M. SYARRAFAH | HISYAM LUTHFIANA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

3 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

10 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

10 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

14 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

14 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

16 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

16 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

17 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.