TEMPO.CO, Bengkulu - Hasil perhitungan cepat pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Bengkulu, calon incumben Sultan Bakhtiar Najamudin hanya mampu meraup suara sebanyak 43,25 persen. Kalah dari calon gubernur Ridwan Mukti yang memperoleh suara 56,75 persen.
Hal tersebut berdasarkan hasil rilis perhitungan sementara lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hssil hitung cepat yang memenangkan Ridwan Mukti itu berdasarkan perhitungan sementara dari 74 persen suara yang masuk, dengan margin error -+1,77 persen dan tingkat partisipasi 69,79 persen.
Dari hasil hitung cepat ini, Ridwan Mukti mengucapkan rasa syukur. "Quick count adalah hasil sementara, masyarakat diharap bersabar menunggu hasil perhitungan resmi KPU," kata Ridwan dalam keterangan persnya, Rabu 9 Desember 2015.
Mantan Bupati Musi Rawas Sumatera Selatan ini mengharapkan, apa pun hasil pilkada, tidak ada lagi pengkotakan. Masyarakat Bengkulu, kata dia, harus bersatu untuk mengejar ketertinggalan selama dan menjadi provinsi setara dengan daerah lain.
"Saya Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah akan bekerja keras membangun provinsi Bengkulu dan siap mewakafkan diri untuk Bengkulu," ujarnya.
Sementara itu di kediaman pribadi Ridwan Mukti, berbagai pihak mulai berdatangan untuk mengucapkan selamat, termasuk mantan gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.
"Mudah-mudahan hasil dari KPU tidak jauh dengan hasil (quick qount) ini, meski masih tersisa 20 persen dan gubernur yang baru dapat melanjutkan pembangunan selama ini," kata Junaidi Hamsyah saat di temui di kediaman Ridwan Mukti.
Suasana berbeda tampak di kediaman Sultan. Tidak terlihat Sultan yang dapat memberikan keterangan terhadap hasil perolehan sementara.
Seperti diketahui pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 2015 terdapat dua pasangan yang bertarung yakni Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (diusung PAN, Gerindra, Hanura, PKB, PKPI, Nasdem, Golkar dan PPP) melawan petahana Sultan Bakhtiar Najamudin-Mujiono (diusung PDIP dan Demokrat).
PHESI ESTER JULIKAWATI