TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Lucy Kurniasari diduga masih melakukan kampanye di masa tenang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, pada hari Minggu, 6 Desember 2015. Kampanye pada masa tenang itu dilakukan dengan cara membagi-bagikan kaos, stiker dan soto gratis di daerah Wiyung Surabaya, bahkan di daerah lain juga ditemukan bagi-bagi sarung dengan bergambar stiker pasangan Rasiyo-Lucy.
Dugaan pelanggaran itu terendus berdasarkan laporan dari dua pengurus PDIP Kota Surabaya, selaku partai pengusung pasangan inkumben, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Saat masa tenang itu, Lucy beserta tim pemenangannya hadir di acara senam ibu-ibu di kawasan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung Surabaya.
Usai acara senam itu, Lucy membagi-bagikan kaos bertuliskan Serasi (selalu Rasiyo-Lucy), stiker dan makan soto gratis kepada warga yang hadir. “Hari minggu itu, kita tahu bahwa sudah memasuki masa tenang, tapi dia masih saja kampanye,” kata Andam, Ketua PAC PDIP Kecamatan Wiyung Kota Surabaya yang juga penemu pelanggaran itu.
Pelanggaran ini sudah dilaporkan kepada Panitia Pengawas Kecamatan, sehingga panwascam langsung ke lokasi dan memfoto acara tersebut. Andam mengaku juga memfoto acara tersebut sebagai bukti bahwa acara itu memang benar ada dan melanggar peraturan Pilkada.
“Saya sudah melaporkan acara ini, dan saya siap mempertanggungjawabkan bahwa itu pelanggaran,” kata dia.
Di tempat yang berbeda, yaitu di wilayah Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya, Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Tenggilis, Fernandez, menemukan pelanggaran berupa pembagian sarung dan stiker bergambar Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari yang modusnya diberikan kepada para pembantu rumah tangga.
Saat itu, lanjut Fernandez, ada seseorang yang tertangkap tangan membagikan sarung dan stiker di salah satu rumah di Kutisari Indah nomor 101, milik Pak Edy Priono. Namun, sarung dan stiker itu diberikan kepada pembantunya. “Saya langsung laporkan Panwas, sehingga panwas langsung mengamankan orang itu,” kata dia.
Menurut Fernandez, pembagian sarung bergambar stiker pasangan nomor urut 1 itu sudah menyebar ke warga sekitar 200 bungkus, sehingga dia meminta kepada panwas untuk mengusut tuntas pelanggaran tersebut.
MOHAMMAD SYARRAFAH