TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menurunkan sebanyak 2.600 personel untuk mengamankan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang akan digelar pada Rabu, 9 Desember 2015.
Kepala Bagian Operasional Polrestbes Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosno mengatakan fokus pengamanan adalah mengawal ketat kotak suara yang telah mulai didistribusikan ke tingkat kelurahan se-Kota Surabaya. “Kami juga mem-backup penertiban alat peraga kampanye (APK),” kata Raydian seusai apel pelepasan pasukan di markasnya, Senin, 07 Desember 2015.
Menurut Raydian, pihak kepolisian juga mengirimkan personel yang akan bertugas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing kelurahan. Personel itu sudah dibagi dengan masing-masing komando “Jadi mereka langsung menuju TPS masing-masing,” katanya.
Raydian mengatakan pengamanan pilkada Surabaya dibantu personel satuan tugas. Bahkan pengamanan pilkada Surabaya juga dibantu oleh satu satuan setingkat kompi Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Markas Besar Polisi Republik Indonesia.
“Ini menyangkut kredibilitas pilkada yang jujur dan adil. Jadi harus diperhatikan secara khusus,” katanya. Dia mengimbau seluruh anggotanya memperhatikan hal-hal yang krusial saat pencoblosan, penghitungan suara, hingga selesai. “Khusus untuk tingkat kerawanan di Surabaya, hingga saat ini masih tetap kondusif,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH