TEMPO.CO, Surakarta - Tim kampanye dari dua pasang calon kepala daerah di Surakarta saling melaporkan dugaan teror ke kepolisian setempat. Kondisi itu membuat pilkada di Surakarta mulai menghangat.
Tim kampanye pasangan Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri melaporkan teror yang dialami oleh konsultan tim tersebut, Diki Candra. "Mobil saya menjadi sasaran aksi pelemparan oleh orang tidak dikenal," kata Diki, Senin, 30 November 2015.
Menurut Diki, teror itu terjadi pada Ahad malam, saat dia tengah makan di warung. "Ada pengendara motor yang tiba-tiba berhenti dan melempar mobil dengan paving," katanya.
Akibat aksi tersebut, kaca samping kanan mobilnya pecah. Pelaku juga langsung memacu kendaraannya setelah menjalankan aksinya. Diki akhirnya memilih langsung melaporkan perusakan itu ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta.
Diki yakin aksi perusakan itu terkait dengan proses pilkada. Sebab, dia merasa tidak memiliki masalah lain selama berada di kota tersebut. "Saya baru sekitar tiga pekan berada di Surakarta," katanya.
Di pihak lain, tim kampanye pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo juga melaporkan aksi teror yang diterima oleh tamunya, Senin pagi. "Saat itu kami mengadakan pengajian dengan pembicara Umi Pipik Dian Irawati," kata ketua tim kampanye, Putut Gunawan.
Saat hendak menuju lokasi pengajian, ujar Putut, ustazah asal Jakarta itu menerima beberapa pesan pendek berisi ancaman. Hal itu membuat Umi Pipik urung mengisi pengajian dan memilih tetap berada di hotel. "Kami telah melaporkan ancaman ini ke kepolisian," kata Putut.
Dia berharap polisi bisa menindaklanjuti ancaman tersebut. "Nomor pengirimnya sudah jelas. Polisi akan sangat mudah melacak," katanya.
Terkait dengan aksi pelemparan mobil yang menimpa tim kampanye lawan, Putut enggan berkomentar. Dia menganggap aksi tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja. "Jangan dipolitisasi lantaran momentumnya mendekati pilkada," katanya.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Surakarta Ajun Komisaris Yuliantara mengaku telah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kasus pelemparan mobil. "Kasus ini tengah kami dalami," katanya.
Sedangkan terkait dengan kasus pesan pendek bernada ancaman kepada Umi Pipik, Yuliantara mengaku belum mendengar laporan. "Nanti saya cek dulu ke Sentra Pelayanan Kepolisian," katanya.
Dalam pemilihan kepala daerah 9 Desember besok, dua pasang calon akan berlaga di Surakarta. Mereka adalah Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Gerindra.
Mereka akan melawan calon petahana FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo. Pasangan tersebut diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
AHMAD RAFIQ