Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Pilkada Depok, Panelis: Kandidat Jawab dengan Retorika Kosong

image-gnews
Petugas kesehatan mengambil sampel darah anggota PPS saat mengikuti rapid test di Balai Kota Depok,  Senin, 16 November 2020. Rapid test COVID-19 ini guna memastikan kondisi sehat dan siap bertugas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok pada 9 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas kesehatan mengambil sampel darah anggota PPS saat mengikuti rapid test di Balai Kota Depok, Senin, 16 November 2020. Rapid test COVID-19 ini guna memastikan kondisi sehat dan siap bertugas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok pada 9 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Panelis Debat Kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2020 memberikan sejumlah catatan untuk hasil debat ketiga pada 4 Desember 2020. Tim panelis menyayangkan kedua pasangan calon alias paslon tak saling bertukar pendapat atas masalah tertentu guna mempertahankan argumen.

"Debat kurang berkembang menjadi kampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program paslon untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat mengetahui sedalam apa paslon memahami suatu persoalan di Depok," demikian penilaian tim panelis dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Desember 2020.

Tim panelis terdiri dari peneliti Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Ferry Kurnia Rizkyansyah, akademisi perbankan dan Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar, sejarawan JJ Rizal, peneliti Universitas Indonesia Reni Candriachsya Suwarso, dan ketua IDI Depok Sukwanto Gamalyono.

Menurut mereka, paslon nomor urut 01, Pradi Supriatna dan Afifah Alia tidak menjelaskan solusi atau program kerja yang ditawarkan. Paslon ini hanya menyebut akan membuat pembaruan.

Sementara itu, paslon nomor urut 02, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono gagal merincikan apa yang sudah dilakukan untuk memperkuat pernyataan soal pencapaiannya sebagai petahana.

"Yang terjadi hanya pamer piala, penghargaan saja yang tentu saja ini tidak cukup karena tetap perlu menjelaskan apa yang akan dilakukan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian paslon 01 tidak mampu merumuskan masalah yang dilemparkan tim panelis. Pasangan ini, menurut tim panelis, justru menggunakan uraian data dari tim perumus sebagai pembenaran. Di sisi lain, paslon 02 sangsi dan menganggap data tersebut tak valid.

Tim panelis kemudian melontarkan pertanyaan soal sampah, pembangunan Depok yang terpusat di Margonda, situasi sungai serta situ, isu kesehatan, dan fasilitas kesehatan. Kedua paslon diharapkan dapat menjawab pertanyaan dengan memberikan solusi, tapi tak terwujud.

"Sayang kandidat hanya menjawab dengan retorika kosong hafalan berapa ton sampah di Depok dan paham masalah TPA Nambo karena anggota DPRD Provinsi Jawa Barat," jelas tim panelis.

"Ketika menjawab pertanyaan pembangunan Depok yang Margonda sentris dan situasi sungai serta situ malah dibalas dengan ajakan agar panelis turun lapangan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

5 jam lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

Viral unggahan foto di media sosial X dengan narasi seorang pemuda diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi UI di Bis Kuning


Buruh Depok Kecewa Bey Machmudin Tetapkan UMK Rp4,8 Juta

7 jam lalu

Demo buruh tuntut kenaikan UMK Depok menjadi Rp5,3 juta di depan Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis, 16 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buruh Depok Kecewa Bey Machmudin Tetapkan UMK Rp4,8 Juta

Buruh kecewa terhadap keputusan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang menetapkan upah minimum kota atau UMK Depok Rp4.878.612.


Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

12 jam lalu

Peserta aksi menggunakan payung saat mengikuti salat Jumat bersama di bawah guyuran hujan dalam aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016.  Mereka memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan turun merata dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir di Jabodetabek


Pj Gubernur Jabar Tetapkan UMK Depok 2024 Rp4,87 Juta, Lebih Kecil dari Rekomendasi Wali Kota Rp5,3 Juta

23 jam lalu

Pekerja yang tergabung dalam FSM LEM SPSI Kota Depok berkumpul di depan PT Xacti Jalan Raya Bogor Km 35 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, sebelum berangkat ke Gedung DPR RI, Senin, 1 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pj Gubernur Jabar Tetapkan UMK Depok 2024 Rp4,87 Juta, Lebih Kecil dari Rekomendasi Wali Kota Rp5,3 Juta

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menetapkan UMK Depok Rp4,87 juta, naik 3,92 persen dari tahun 2023.


Pencurian Kambing Sisakan Jeroan di Kandang, Begini Cerita dan Kesaksian Para Korbannya

1 hari lalu

Ilustrasi maling kambing. Antaranews
Pencurian Kambing Sisakan Jeroan di Kandang, Begini Cerita dan Kesaksian Para Korbannya

Pencurian kambing sisakan jeroan dalam kandang telah terjadi sejak lama. Ada yang jadi korban dua kali. Ada yang temukan bayi dari kandungan kambing.


Pencurian Kambing Sisakan Jeroan Sering Terjadi di Depok, Ini Tiga Kasusnya

1 hari lalu

Misnih, 80 tahun, menunjukkan kandang yang kini kosong melompok di Jalan Nusa Indah RT 02 RW 07 Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok, Kamis, 6 Juli 2023. Pencurian kambing menyisakan jeroan di kandang kembali terjadi di Depok.  TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencurian Kambing Sisakan Jeroan Sering Terjadi di Depok, Ini Tiga Kasusnya

Pencurian kambing dengan modus menyembelih di tempat dan menyisakan jeroan di Depok sudah sering terjadi.


5 Fakta Banjir Jabodetabek Kemarin

1 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
5 Fakta Banjir Jabodetabek Kemarin

Banjir Jabodetabek tidak terelakkan dalam sepekan ini. Tempo telah merangkum informasi banjir yang melanda Jakarta dan Depok kemarin.


Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

1 hari lalu

Warga menggunakan payung saat berjalan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 24 Januari 2021. Jakarta diprediksi memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan akan turun merata dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir di Jabodetabek


Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

1 hari lalu

Sejumlah bocah di Depok memanfaatkan banjir sebagai wahana air di Simpang Mampang, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.


Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

1 hari lalu

Warga nekat menerjang banjir di Perumahan Tirta Mandala di RW. 18 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis malam, 30 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

Penyempitan Kali Jantung dianggap penyebab banjir pasca-kemarau panjang ini. Warga minta solusi ke Pemkot Depok.