Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hasil Survei Panaskan Pertarungan Eri Cahyadi dan Machfud Arifin di Pilkada

Reporter

image-gnews
ilustrasi pilkada
ilustrasi pilkada
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal sekitar sebulan lagi Pilkada Surabaya digelar pada 9 Desember 2020. Pilkada ini melibatkan dua kandidat yaitu Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 01 serta pasangan nomor urut 02 Machfud Arifin dan Mujiaman. Persaingan kedua kandidat makin panas dengan hadirnya hasil survei sejumlah lembaga survei baik yang ada di tingkat lokal maupun nasional. 

Ada dua lembaga survei yakni Populi Center dan Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM) yang mencatat keunggulan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 01, Eri Cahyadi-Armuji. Populi Center menyebut selisihnya hanya terpaut 3,3 persen, sedangkan PusdeHAM 6,5 persen.

Sementara Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada Senin ini mencatat keunggulan Paslon Nomor Urut 02 Machfud Arifin dan Mujiaman dengan selisih cukup jauh yakni 17,6 persen.

Populi Center melakukan survei mulal 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun Margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei tersebut menunjukkan adanya keterbelahan preferensi politik warga Surabaya terhadap para calon menjadi tiga profesi, yaitu birokrat, akademisi dan politisi. Statistik yang tercatat dari jajak pendapat terhadap 800 responden warga Surabaya ini, memperlihatkan adanya 21,2 persen warga Kota Pahlawan menginginkan pemimpinnya dari kalangan birokrat.

Sementara, dari kalangan akademisi diinginkan 13,2 persen responden dan 12,8 persen lainnya menghendaki wali kota dan wakil wali kota dari kalangan politisi. Dari gambaran survei, memang pasangan birokrat dan politisi memiliki sebuah nilai persentase yang cukup kuat.

"Masyarakat menghendaki Wali Kota Surabaya, yang memiliki latar belakang profesi dan visi misi," kata Peneliti Populi Center Jefri Adriansyah saat merilis hasil survei pilkada di Surabaya akhir Oktober lalu.

Hal sama juga dikatakan Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati. Ia merinci sejumlah temuan dari hasil survei tersebut yakni pertama, Machfud Arifin merupakan nama yang paling banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadi dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.

Kedua, nama Eri Cahyadi unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu membawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di Kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani COVID-19.

Ketiga, dari sisi elektabilitas pasangan calon, Eri Cahyadi-Armuji merupakan pasangan yang paling dipilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode mendatang dengan 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, dari hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei PusdeHAM pada 1.000 responden di Surabaya pada awal Oktober 2020 menunjukkan keunggulan keterpilihan Eri-Armuji yang mencapai 6,5 persen, dibanding lawannya pasangan Machfud-Mujiaman.

Menurut peneliti PusdeHAM Andik, hal ini dikarenakan faktor figur mentor atau patron dan profesi masing-masing serta mesin politik di belakangnya. Ia mengatakan ada tiga faktor utama yang mendulang keunggulan Eri-Armudji yakni karena faktor Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sosok Eri Cahyadi dan Armuji sendiri serta mesin PDI Perjuangan yang sangat solid.

Jika Populi Center dan PusdeHam mengunggulkan Eri-Armuji, namun berbeda halnya dengan hasil survei dari Poltracking Indonesia yang mengunggulkan Machfud-Mujiaman.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei Pilkada Surabaya 2020 pada 19–23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Peneliti Poltracking Indonesia Masduri mengatakan berdasarkan hasil survei elektabilitas Machfud dan Mujiaman 51,7 persen, unggul dari Eri dan Armuji 34,1 persen. Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal wali kota (tidak berpasangan), Machfud Arifin (51,9 persen) lebih unggul dari Eri Cahyadi (34,3 persen), dengan pemilih merahasiakan jawaban (6,0 persen) dan undecided voters/pemilih yang belum menentukan pilihan (7,8 persen).

Begitu juga dengan elektabilitas kandidat tunggal wakil wali kota, tingkat elektabilitas Mujiaman (47,5 persen), lebih unggul dari Armuji (30,7 persen), dengan pemilih merahasiakan jawaban (10,4 persen) dan undecided voters/pemilih (11,4 persen).

"Ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing pasangan Calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Surabaya," katanya.

Pengamat Sosial Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi menyikapi adanya perbedaan hasil survei Pilkada Surabaya 2020 yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei nasional. Agus menilai perbedaan itu karena jadwal survei yang tidak bersamaan dan perjuangan calon bersama tim pemenangan masih bisa mengubah peta di setiap wilayah. "Apalagi lembaga survei yang ada itu selama ini dianggap mempunyai kredibilitas sebagai lembaga survei," katanya.

Menurutnya, lembaga survei tersebut masih bisa dipercaya kecuali ada lembaga yang sudah masuk angin yaitu sudah bisa dibeli sang pemesan. "Hanya saja ini mempunyai risiko tinggi, yaitu calon mitra selanjutnya tidak akan memakai jika terbongkar kebohongannya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Witjaksono, Pengusaha Muda NU yang Namanya Muncul di Survei Pilgub Jateng

17 jam lalu

Witjaksono, pengusaha muda NU (Foto: witjaksono.id)
Profil Witjaksono, Pengusaha Muda NU yang Namanya Muncul di Survei Pilgub Jateng

Hasil survei Pilgub Jateng menunjukkan elektabilitas Wijaksono melampaui Ahmad Luthfi dan Kaesang.


Survei Pilgub Jateng Munculkan Nama Pengusaha Muda NU dengan Elektabilitas Tertinggi

19 jam lalu

Baliho yang terpasang di pusat kota Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tampak bakal calon dalam Pilkada 2024. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Survei Pilgub Jateng Munculkan Nama Pengusaha Muda NU dengan Elektabilitas Tertinggi

Hasil survei Pilgub Jateng menunjukkan elektabilitas Wijaksono melampaui Ahmad Luthfi dan Kaesang.


Alasan Survei Kaesang di Jakarta Rendah Meski Banyak Kegiatan, Namun Tinggi di Jateng Walau Tak Pasang Baliho

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kiri) menyerahkan kaos bertuliskan Surakarta satu kepada Pemimpin Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X (ketiga kanan) usai pertandingan sepak bola DPW PSI Jateng melawan Mangkunegaran di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 21 Juli 2024.  ANTARA/Mohammad Ayudha
Alasan Survei Kaesang di Jakarta Rendah Meski Banyak Kegiatan, Namun Tinggi di Jateng Walau Tak Pasang Baliho

Berdasarkan hasil survei, Kaesang Pangarep masih belum banyak dilirik oleh warga Jakarta sebagai bakal calon gubernur.


Tanggapan PPP dan PKS Soal Survei Anies-Sandi Unggul di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Tanggapan PPP dan PKS Soal Survei Anies-Sandi Unggul di Pilkada Jakarta

Politikus PPP dan PKS merespons hasil survei Indikator politik yang menyebut duet Anies-Sandi menempati posisi teratas di Pilkada Jakarta.


Indikator Sebut Duet Anies-Sandiaga Teratas pada Simulasi Paslon di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Indikator Sebut Duet Anies-Sandiaga Teratas pada Simulasi Paslon di Pilkada Jakarta

Indikator politik merilis sigi ihwal simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta, duet Anies-Sandiaga menempati posisi teratas.


Demokrat Usung Eri Cahyadi - Armuji di Pilkada Surabaya

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji menunjukkan rekomendasi Pilkada Surabaya 2024, di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2024. ANTARA/HO-DPC Partai Demokrat Surabaya
Demokrat Usung Eri Cahyadi - Armuji di Pilkada Surabaya

Partai Demokrat resmi mengusung Eri Cahyadi dan Armuji dalam Pilkada Surabaya


Survei SMRC: Dua Anak Mantan Bupati Bersaing di Pilkada Sragen

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Survei SMRC: Dua Anak Mantan Bupati Bersaing di Pilkada Sragen

Dua anak mantan Bupati Sragen menduduki peringkat atas bakal calon bupati di Pilkada Sragen, berdasarkan hasil survei SMRC Jakarta.


Viral Juru Parkir Liar di Kebun Binatang Surabaya Palak Pengunjung Rp 35 Ribu, Berikut Kasus-kasus Parkir Liar di Beberapa Daerah

10 hari lalu

Petugas gabungan Dishub DKI dan Satpol PP melakukan penertiban juru parkir (jukir) liar di kawasan Raden Saleh, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Dari penertiban itu ada 12 jukir liar dari 8 minimarket yang ada di wilayah Jakarta Pusat terjaring razia. TEMPO/Subekti.
Viral Juru Parkir Liar di Kebun Binatang Surabaya Palak Pengunjung Rp 35 Ribu, Berikut Kasus-kasus Parkir Liar di Beberapa Daerah

Selain terungkapnya kasus tarif parkir liarRp35 ribu di luar Kebun Binatang Surabaya. Berikut tarif juru parkir liar gila-gilaan di beberapa daerah


Survei: 72 Persen Responden Minta Benjamin Netanyahu Mengundurkan Diri

13 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Survei: 72 Persen Responden Minta Benjamin Netanyahu Mengundurkan Diri

Hasil survei mengungkap hampir tiga perempat warga Israel menginginkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengundurkan diri


Kata Ridwan Kamil soal Maju di Pilkada Jabar atau Jakarta

15 hari lalu

Golkar Belum Putuskan Ridwan Kamil Berlaga di Pilgub Jabar atau Jakarta
Kata Ridwan Kamil soal Maju di Pilkada Jabar atau Jakarta

Ridwan Kamil masih terus berikhtiar meningkatkan elektabilitasnya di Pilkada Jakarta. Ia mengatakan, tak mengukur takdir lewat survei.