Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Nilai Pragmatisme Partai Suburkan Dinasti Politik di Pilkada 2020

Reporter

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa berfoto di sela-sela pendaftaran Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020 di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 4 September 2020. TEMPO/Bram Selo
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa berfoto di sela-sela pendaftaran Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020 di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 4 September 2020. TEMPO/Bram Selo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Nagara Institute menunjukkan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 masih diwarnai masalah yang sama dari Pilkada sebelumnya, yakni pragmatisme partai politik dalam rekrutmen. Langkah tersebut dinilai menyuburkan dinasti politik di tingkat lokal.

"Jika dilihat berdasarkan partai pengusung, Golkar adalah partai politik terbanyak yang mengusung dinasti politik, disusul oleh PDIP dan Partai Nasdem," ujar peneliti Nagara Institute Febriansyah Ramadhan dalam acara jumpa pers daring, Senin, 12 Oktober 2020. Menurut dia, Partai Golkar sebanyak 12,9 persen, PDIP 12,4 persen dan NasDem 10,1 persen pasangan calon (Paslon) yang diusung berkaitan dengan dinasti politik.

Temuan Nagara Institute menunjukkan total terdapat 124 kandidat yang terafiliasi dengan dinasti politik dan maju sebagai calon kepala daerah. Mereka terdiri dari 57 calon bupati dan 30 calon wakil bupati, 20 calon walikota dan 8 calon wakil walikota, 5 calon gubernur dan 4 calon wakil gubernur.

Jika diklasifikasikan berdasarkan gender, terdapat 67 laki-laki dan 57 perempuan kandidat. Dari 57 kandidat perempuan terdapat 29 diantaranya adalah istri kepala daerah sebelumnya. Sebaran calon pemimpin lokal berbasiskan dinasti politik ini hampir merata di 270 daerah pemilihan, baik pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

"Provinsi Sulawesi Selatan adalah daerah dengan jumlah kandidat dinasti politik terbanyak yakni 12 orang kandidat (1 kota dan 4 kabupaten). Disusul Sulawesi Utara dengan 11 orang kandidat yang tersebar di 1 pemilihan provinsi, 4 kabupaten dan 3 kota," ujar Febri.

Daerah rawan dinasti politik terbesar ketiga dan keempat ada di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah (10 orang yang tersebar di 7 daerah pemilihan kabupaten dan 2 kota). Selanjutnya Jawa Timur dengan 9 orang yang tersebar di 7 kabupaten dan 2 kota. Selain daerah tersebut, dinasti politik juga tersebar di beberapa daerah lainnya.

Nagara Institute mencatat terdapat kenaikan drastis paslon yang terafiliasi dinasti politik dalam Pilkada tiga tahun belakangan ini. Salah satu penyebab kenaikan ditengarai karena Putusan MK 33/PUU-XIII/2015. Sebelum putusan tersebut, jumlah dinasti politik pada rentang waktu 2005-2014 hanya di 59 wilayah pemerintahan.

Namun pada tiga kali Pilkada serentak belakangan, yakni tahun 2015, 2017 dan 2018 terjadi kenaikan drastis dengan total 86 orang kandidat. Jumlah ini meledak menjadi 124 kandidat pada Pilkada 2020 yang akan digelar Desember mendatang.

Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faizal menyebut semakin maraknya fenomena dinasti politik ini menunjukkan gagalnya partai politik menjadi laboratorium yang menyiapkan calon pimpinan daerah yang berbasis pada nilai-nilai demokrasi yang agung. Pragmatisme partai politik masih ditunjukkan dengan merekrut orang-orang yang bukan kader partai dan malah bermodal besar atau semata populis tanpa kemampuan manajerial pemerintahan.

Untuk itu, Nagara Institute merekomendasikan agar masyarakat menutup rapat secara tegas pilihan calon kepala daerah yang terpapar dinasti politik. Akbar menyatakan para pembentuk undang-undang harus segera merevisi UU Partai Politik, khususnya mengenai kaderisasi partai politik.

"Yang mengharuskan seorang calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik telah berproses menjadi kader partai sekurang-kurangnya selama lima tahun," ujar Akbar dalam kesempatan yang sama.

DEWI NURITA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

45 menit lalu

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.
Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Nama Budi Gunawan mencuat sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengusungnya kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.


3 Strategi Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres 2024, Salah Satunya Tak Gunakan Isu SARA

1 jam lalu

Massa pedukung Jokowi deklarasikan dukung Ganjar Pranowo di Basket Hall, Senayan, Jakarta, Sabtu 3 Juni 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
3 Strategi Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres 2024, Salah Satunya Tak Gunakan Isu SARA

Ganjar Pranowo mengungkapkan kepada para relawan Jokowi yang mendukungnya bahwa dia akan menggunakan tiga strategi dalam pemenangan Pilpres 2024.


Relawan Ganjar Pranowo Dukung Budi Gunawan Jadi Cawapres

2 jam lalu

Kepala BIN Budi Gunawan.
Relawan Ganjar Pranowo Dukung Budi Gunawan Jadi Cawapres

Nama Kepala BIN Budi Gunawan mencuat sebagai salah satu Cawapres Ganjar Pranowo. Dekat dengan PDIP.


Ribuan Massa Pendukung Jokowi, Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Hari Ini

13 jam lalu

Massa pedukung Jokowi deklarasikan dukung Ganjar Pranowo di Basket Hall, Senayan, Jakarta, Sabtu 3 Juni 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Ribuan Massa Pendukung Jokowi, Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Hari Ini

Relawan pendukung Jokowi tak mempermasalahkan siapa pun pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.


Zulkifli Hasan Ungkap Kesepakatan PAN dengan PDIP

14 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Zulkifli Hasan Ungkap Kesepakatan PAN dengan PDIP

Zulkifli Hasan menyatakan PAN dan PDIP memang telah membuat kesepakatan dalam pertemuan kemarin. Tetapi belum ada kesepakatan soal Ganjar Pranowo


PAN Kukuh Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Ganjar ke PDIP, Ternyata...

14 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Ruang VIP Barat SUGBK, Senin, 29 Mei 2023. | Tim Media PSSI
PAN Kukuh Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Ganjar ke PDIP, Ternyata...

PAN berkukuh mengusung Erick Thohir sebagai Cawapres Ganjar ke PDIP. Ketua Umum PAN bahkan pernah menyampaikannya lewat sebuah pantun.


Soal Tawaran Dukung Ganjar Pranowo, Ini Kata Zulkifli Hasan

15 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Tawaran Dukung Ganjar Pranowo, Ini Kata Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan mengakui adanya tawaran dari PDIP agar PAN ikut mendukung Ganjar Pranowo.


Respons Megawati Setelah Bertemu PAN dan PPP, Gerbong Sesak sampai Banyak Cawapres

15 jam lalu

Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka.                       TEMPO/Imam Sukamto
Respons Megawati Setelah Bertemu PAN dan PPP, Gerbong Sesak sampai Banyak Cawapres

Megawati Soekarnoputri telah bertemu PAN dan PPP. Apa saja komentar Ketua Umum PDIP?


PAN Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres, Ganjar: Tinggal Duduk Bersama Sambil Ngopi

16 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres, Ganjar: Tinggal Duduk Bersama Sambil Ngopi

Siapapun capresnya, PAN ingin Erick Thohir jadi cawapresnya. Begini kata Ganjar Pranowo.


Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

16 jam lalu

Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ruang Dwi Warna, Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Mei 2023. Pada hari jadinya tersebut, Lemhannas meluncurkan 58 buku dari alumni, tenaga pengkaji, pengajar dan profesional Lemhannas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.