Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

image-gnews
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berbicara kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berbicara kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terburu-buru mengklaim pasangan Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae menang dalam pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Papua 2018-2023. Pasangan itu diusung oleh PDIP dan Partai Gerindra dalam kontestasi pemilihan kepala daerah alias Pilkada 2018.

"Terlalu cepat dan tergesa-gesa mengklaim jagoannya menang," kata Hinca dalam keterangan resminya, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca juga:  Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim, partainya menang 60 persen dalam pilkada 2018 di tingkat kabupaten dan kota. Hasto mengakui PDIP hanya memenangi pilkada di enam daerah dari 17 provinsi, salah satunya Papua. Provinsi lainnya, yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan.

PDIP bersama dengan Partai Gerindra mengusung Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae dalam pemilihan kepala daerah alias pilkada 2018 di Papua. Pasangan ini melawan Lukas Enembe-Klemen Tinal, yang diusung Demokrat dan sejumlah partai lain.

Menurut Hinca, data sementara yang dicatat Partai Demokrat memperlihatkan jagoannya, Lukas Enembe-Klemen Tinal unggul dari Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. Lukas-Klemen memperoleh 65,49 persen atau 727.300 suara, sementara lawannya hanya 34,51 persen atau 383.312 suara. Data itu tercatat di pusat tabulasi data Partai Demokrat dengan total 1.110.612 suara yang masuk.

"Sumber data ini dicatat real dari Bidang Saksi Tim LUKMEN. Saat ini, suara masih terus dihitung dengan sisa suara 2.300.695 yang belum masuk," ujar Hinca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Adapun Tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) II juga menyayangkan pernyataan elite PDIP yang menyebut kemenangan Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. Ketua Tim KPB II Mathius Awoitauw meminta hitung cepat atau quick count yang dirilis dalam laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus diperbarui.

"Sangat terburu-buru dan menyesatkan masyarakat Papua," kata Mathius.

Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awitauw menuding pernyataan PDIP sangat terburu-buru dan menyesatkan masyarakat Papua. Pasalnya, proses penghitungan suara masih berlangsung bahkan sebagian besar masih pleno di tingkat PPD.

“Yang terjadi adalah perhitungan cepat lewat portal KPU. Data terakhir yang kami peroleh baru 19,19 persen, jadi masih ada 80 sekian persen TPS yang belum masuk, termasuk jumlah suara sah yang masuk,” ujar Mathius yang didampingi Sekretaris Koalisi, Kusmanto, Sekretaris DPD Demokrat Papua, Carolus Bolly dan perwakilan koalisi lainnya dalam konferensi pers di Jayapura pada Sabtu lalu.

Menurut Mathius, guna menghindari klaim tersebut, ia meminta perhitungan cepat yang dirilis melalui portal resmi KPU harus terus diperbaharui. Pihak KPU, kata dia, harus bekerja secara profesional dengan seadil-adilnya agar semua data yang dinaikkan dapat dihitung secara keseluruhan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

11 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air