TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni 2018, pengawas tempat pemungutan suara (TPS) menemukan 14 KTP elektronik atau e-KTP tercecer di jalan dekat Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang, Maryamah saat dkonfirmasi terkait temuan itu membenarkannya, namun belum dapat dipastikan apakah itu berhubungan dengan pilkada atau tidak.
Baca juga: Soal Kasus E-KTP Tercecer, DPR: Penyelesaiannya Harus Transparan
"Memang ada temuan itu, tetapi sesuai arahan Bawaslu Kepri, kami sudah laporkan kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian memiliki wewenang untuk menyelidikinya," ujar Maryamah di Tanjung Pinang, Jumat 22 Juni 2018.
Terkait temuan itu, Maryamah menyatakan pihaknya tidak berhak meminta klarifikasi ke Disdukcapil, kecuali temuan itu terjadi pada hari pemungutan suara.
Baca juga: Polisi Memastikan E-KTP Tercecer di Bogor Murni Ketidaksengajaan
"Ini 'kan ditemukan di dekat Kantor Disdukcapil. Jadi polisi yang berhak menyelidikinya, apakah berhubungan dengan pilkada atau tidak," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Divisi Pencegahan Bawaslu Tanjungpinang, M Zaini. Ia mengatakan, peristiwa itu langka terjadi, namun tidak serta-merta dapat dikaitkan dengan kepentingan pilkada. "Kami menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian," kata Zaini.
Baca juga: DPR Bakal Minta Penjelasan Kemendagri Soal E-KTP Tercecer
Selain e-KTP tercecer, kata dia anggota pengawas TPS di Kecamatan Tanjungpinang juga menemukan sejumlah surat keterangan pengganti KTP elektronik.
"Tadi sempat diamankan sementara Panwas Kecamatan Tanjungpinang Timur sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Sebelumnya, pada Mei lalu, sebuah truk yang melintas di Jalan Raya Salabenda menuju arah Parung menjatuhkan sebuah kardus. Warga yang melihat kejadian itu lantas mengambilnya, yang ternyata berisi sejumlah e-KTP.
Warga lantas mengejar sopir truk dan memintanya kembali untuk mengambil e-KTP yang tercecer. Masyarakat pun sempat merekam insiden itu serta videonya menjadi viral di media sosial.