TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak anak milenial melek politik. Ia meminta mereka menggunakan hak suara atau tidak golput dalam pemilu di negara ini. Tujuannya, agar Indonesia tidak dipimpin orang yang kurang kapabel dan berkualitas. Apalagi dalam waktu dekat ini ada pemilhan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Anak muda harus terlibat, harus punya suara. Gunakan hak politik kalau ingin punya gagasan di lapangan. Ke depan, Indonesia akan memiliki pemimpin-pemimpin yang benar-benar bersama rakyat dan merepresentasikan harapan semuanya," kata AHY lewat keterangan tertulisnya dalam acara "Cangkruk'an Bareng AHY" di Kota Malang, Rabu, 20 Juni. Ia melanjutkan, "Inilah makna demokrasi yang dibangun sejak reformasi nasional."
Baca: AHY Menyebut Kritik Kepada Pemerintah Adalah Suara Rakyat.
Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik. Generasi muda, kata dia, harus mencegah penguasa menggunakan kekuatannya untuk mengintimidasi rakyat. Jika itu terjadi, kata Agus, "maka sesungguhnya hal tersebut adalah awal dari kematian demokrasi."
Agus mengatakan pada tahun 1908 ada kebangkitan nasional yang digerakkan pemuda. Selain itu. pada tahun 1928, Sumpah Pemuda digerakkan oleh anak-anak muda dari berbagai suku, daerah, agama mengikrarkan sumpah janjinya untuk mencitai negara ini."Kemerdekaan negara ini juga yang menggerakan anak muda," ucapnya.
Baca juga: AHY Minta Masyarakat Jaga Sikap Politik.
AHY mengimbau agar anak muda menyalurkan energi yang positif. Sebab, menurut Agus, anak muda adalah kekuatan. Semua insan muda, kata dia, harus dapat menjadi penggerak pembangunan dan kemajuan Indonesia.