TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jawa Barat akan membatasi jumlah pendukung setiap pasangan calon (paslon) dalam acara debat pemilihan Gubernur Jawa Barat atau pilgub Jabar pada 14 Mei mendatang.
"Untuk kegiatan debat, tim pendukung paslon dibatasi 150 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 600 orang," kata Komisioner KPU Jawa Barat Nina Yuningsih kepada wartawan di Bandung, Kamis, 3 Mei 2018.
Baca: KPU Jabar Undur Jadwal Debat Pilgub Putaran Kedua di Kampus UI
Debat publik kedua ini akan digelar pada 14 Mei 2018 di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Debat akan disiarkan langsung iNews TV, Trans Media, Trans7, dan CNN serta live streaming di cnnindonesia.com dan detik.com.
Panitia juga menyediakan panggung art performance untuk setiap paslon masing-masing lima awak. Dengan demikian, pengisi panggung termasuk paslon berjumlah tujuh orang.
"Lagu Manuk Dadali yang akan dibawakan paduan suara Universitas Indonesia direncanakan menjadi nyanyian pembuka debat publik," ujar Nina.
Debat kedua akan mengambil tema lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, pertanian, kelautan, kehutanan, dan pertambangan. Moderator yang ditunjuk adalah Annisa Dasuki dan Alfito Dianova.
Baca: Debat Pilgub Jabar 2018 Putaran Dua Fokus Soal Sumber Daya Alam
Di tempat terpisah, Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat berharap, dalam debat kedua, setiap pasangan calon dapat memaparkan program-program yang akan dilakukan secara konkret dan jelas apabila terpilih nanti.
Berkaca pada pilgub pertama, kata dia, semua pasangan calon masih belum bisa menajamkan mimpi-mimpi apa yang akan dilakukan. Hal ini dinilai penting untuk memberikan pandangan kepada masyarakat tentang sosok mana yang cocok memimpin Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.
"Sehingga masyarakat bisa mencerna, bisa membedakan cara nomor 1, 2, 3, dan 4. Harus kelihatan bedanya agar memilihnya enak. Kalau caranya sama, sama aja bohong. Saya inginnya, kalau perlu, perbedaannya sangat tajam," ucap Yayat.