TEMPO.CO, Kediri - Pasangan calon kepala daerah di Kota Kediri, Aizzudin dan Sudjono Teguh Widjaja, mengirimkan puluhan ribu surat kepada masyarakat. Melalui dua lembar kertas, mereka meminta dukungan masyarakat dalam pilkada yang diselenggarakan pada 27 Juni 2018.
Aizzudin dan Sudjono meminta bantuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencetak visi-misi di atas kertas dan mengirimkannya ke rumah-rumah. “Semua warga harus tahu visi-misi kandidat dengan benar dan jelas,” kata Aizzudin kepada Tempo, Selasa, 10 April 2018.
Baca: Wali Kota Kediri Pamit Cuti Pilkada 2018 ke Pegawai...
Mereka menyampaikan pokok-pokok pikiran yang akan dilakukan jika kelak terpilih menjadi kepala daerah. Tak sekadar membagikan visi dan misi, pasangan yang didukung Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar, Gerindra, dan PPP ini juga menyelipkan surat perkenalan sekaligus ajakan untuk membangun Kota Kediri.
Aizzudin merupakan salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama dengan Saifullah Yusuf. Ia menantu Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin KH Anwar Iskandar. Pasangan Aizzudin, Wakil Wali Kota Sudjono, adalah keturunan Tionghoa muslim. Pasangan ini menjanjikan kehidupan yang toleran dan berdiri di atas semua golongan.
Menurut mereka, pembagian surat dari rumah ke rumah ini untuk membantu menjangkau seluruh masyarakat secara langsung. Keduanya juga aktif bertatap muka dengan warga melalui forum pengajian dan silaturahmi. “Surat terbuka ini bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat agar mengetahui dengan benar visi-misi kandidat dan tidak asal coblos,” kata Aizzudin.
Baca: Emil Dardak Jadi Guru Bahasa Inggris Dadakan di Kediri ...
Sementara itu, pasangan inkumben Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah bersafari menyapa warga. Setiap hari keduanya datang ke rumah-rumah warga untuk meminta dukungan sekaligus menyerap aspirasi. “Selama menjabat wali kota, saya sudah banyak menyerap aspirasi warga melalui Kopi Tahu,” kata Abu Bakar.
Kopi Tahu adalah forum pertemuan warga dengan semua kepala dinas bersama dengan wali kota untuk menyerap persoalan dan masukan secara langsung. Program ini dilakukan Abu Bakar untuk mendorong respons pemerintah menyikapi kebutuhan masyarakat dan dilakukan bergilir di setiap kelurahan. Menurut Abu Bakar, forum ini sangat efektif menjawab kebutuhan masyarakat lebih cepat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri Agus Rofik mengatakan setiap kandidat dipersilakan menggunakan caranya untuk mengenalkan visi-misi mereka. Dia mengakui telah mencetakkan visi-misi pasangan nomor satu, Aizzudin-Sudjono, untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. “Masyarakat berhak tahu atas visi-misi calon,” kata Agus, yang tak mempersoalkan strategi surat itu.