Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Ganjar Pranowo Anggap Strategi Tim Sudirman Said Ecek-ecek

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Sudirman Said (kiri depan) dan Ida Fauziah (kanan depan) melambaikan tangan saat tiba di Kantor KPU Jateng, Semarang, 10 Januari 2018. Sudirman Said dan Ida Fauziah diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS, dan PAN. ANTARA
Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Sudirman Said (kiri depan) dan Ida Fauziah (kanan depan) melambaikan tangan saat tiba di Kantor KPU Jateng, Semarang, 10 Januari 2018. Sudirman Said dan Ida Fauziah diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS, dan PAN. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen menilai tim pasangan Sudirman Said (SS) dan Ida Fauziyah menggunakan strategi ecek-ecek dalam memenangi Pilgub Jateng 2018. Sebab, tiga bulan menjelang pencoblosan, popularitas Sudirman-Ida hanya 22,4 persen.

"Tim pemenangan Ganjar-Yasin question mark (tanda tanya) gerakan atau strategi Pak SS, wong pinter masak strateginya kayak gini, mohon maaf ecek-ecek, bukan gerakan orang yang punya kapasitas tempur," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca juga: Timses Ganjar Pranowo Penasaran dengan Strategi Sudirman Said

Hal tersebut disampaikan Bambang di sela peresmian posko bersama Ganjar-Yasin di Kota Semarang, tepatnya di samping kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng.

Dalam kesempatan tersebut, PDIP merilis hasil survei internal yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 15 Maret 2018. Hasilnya tingkat popularitas serta elektabilitias pasangan Ganjar-Yasin sangat memuaskan.

Untuk tingkat popularitas, pasangan Ganjar-Yasin mencapai 88,8 persen; sedangkan elektabilitasnya tercatat 62,3 persen. Di sisi lain, popularitas pasangan Sudirman-Ida disebut hanya 22,4 persen.

"Kalau gerakan mereka masih seperti ini, begitu-begitu saja, ya, tidak akan bisa menang. Periode Oktober 2017 hingga Maret 2018 saja, popularitasnya hanya 20 persen, dalam tiga bulan ke depan, tidak akan bisa mengejar Ganjar," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, tim pemenangan Ganjar-Yasin tetap mewaspadai semua pergerakan dari pasangan calon Sudirman-Ida, apalagi melihat latar belakang Sudirman Said.

"Lihat saja track record Pak SS, dia lulusan STAN, bekerja pertama di swasta, terus jadi Menteri ESDM. Sebelumnya, sempat di Pindad dan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Itu ilmunya beda semua, pasti ada network yang kuat di belakangnya, termasuk Anies dan Sandiaga (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta). Atas dasar itu, kami meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Baca juga: Awal April, SBY dan AHY Kampanye untuk Ganjar Pranowo

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan pergerakan tim pemenangan Ganjar-Yasin yang menjadi inkumben saat ini tergantung pada gerakan lawan politik.

"Posisi kami inkumben agak berbeda dengan Pilgub Jateng 2013. Calon gubernur yang diusung oleh PDIP menantang inkumben, sedangkan gerakan lawan saat ini bikin saya question mark," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabarkan Kakak Perempuannya Meninggal, Ganjar Pranowo: Terima Kasih Sudah Ngemong Saya

21 hari lalu

Ganjar Pranowo mengabarkan kakak perempuannya meninggal pada Kamis, 12 September 2024. Foto: Instagram.
Kabarkan Kakak Perempuannya Meninggal, Ganjar Pranowo: Terima Kasih Sudah Ngemong Saya

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengabarkan kakak perempuannya meninggal hari ini.


Ragam Reaksi terhadap Hasil Seleksi Capim KPK

22 hari lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (tengah) memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
Ragam Reaksi terhadap Hasil Seleksi Capim KPK

IM57+ Institute menyatakan sejak awal tidak percaya dengan kerja Pansel KPK dalam menyeleksi capim KPK dan calon Dewas KPK.


Tak Lolos Tes Capim KPK, Sudirman Said: Kita Doakan Terpilih Calon Terbaik

22 hari lalu

Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said usai mengikuti tes profile assessment untuk seleksi Capim KPK di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Tak Lolos Tes Capim KPK, Sudirman Said: Kita Doakan Terpilih Calon Terbaik

Sudirman Said mengatakan menghormati putusan Pansel KPK yang mencoret namanya dari seleksi calon pimpinan lembaga antirasuah itu.


Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

23 hari lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Ganjar Pranowo Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Pilkada Jakarta Imbas Ada Ketidakadilan

24 hari lalu

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan keterangan di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Ananto Pradana
Ganjar Pranowo Sebut Gerakan Coblos 3 Paslon Pilkada Jakarta Imbas Ada Ketidakadilan

Ganjar Pranowo mengatakan gerakan politik masyarakat akan muncul ketika sesuatu dirasa tidak adil buat mereka.


Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

24 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

Ekonom senior Faisal Basri sosok yang memimpin Tim Satgas Anti-Mafia Migas pada 2014, termasuk mengusut skandal Petral.


Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Sementara Ganjar berpendapat begini.


Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

26 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

Menurut Ganjar Pranowo, pemilih bisa melawan dengan memilih kotak kosong seperti di Pilkada Makassar pada 2018 lalu.


Faisal Basri Gebrak Mafia Migas di Awal Pemerintahan Jokowi

28 hari lalu

Calon gubernur dari jalur independen, Faisal Basri, berkampanye di Jalan Sudirman, Kuningan, Jakarta, Senin (25/6). TEMPO/Tony Hartawan
Faisal Basri Gebrak Mafia Migas di Awal Pemerintahan Jokowi

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said, mengenang Faisal Basri sebagai ketua Satgas Anti-Mafia Migas pada awal pemerintahan Presiden Jokowi pada 2014.


Wafat karena Serangan Jantung, Faisal Basri akan Dimakamkan di TPU Menteng Pulo Sore Ini

28 hari lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Wafat karena Serangan Jantung, Faisal Basri akan Dimakamkan di TPU Menteng Pulo Sore Ini

Ekonom senior Faisal Basri wafat di usia 65 tahun pada Kamis, 5 September 2024. Faisal mangkat pada pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.