TEMPO.CO, Padang Lawas - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, mengunjungi masyarakat Desa PIR Tran Sosa Unit VI, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Kamis, 8 Maret 2018. Desa tersebut merupakan salah satu wilayah terdalam di Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Kunjungan cagub yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mendapatkan sambutan meriah dari warga yang mayoritas peserta transmigrasi itu.
Baca juga: Pilkada Serentak 2018, Djarot Saiful-Sihar Genjot Relawan
Ketika melintasi perkebunan, puluhan pekerja yang memanen buah sawit terlihat memanggil nama Djarot Saiful Hidayat sambil mendatanginya untuk bersalaman. Ketika tiba di Desa PIR Tran Sosa Unit VI, Djarot Saiful Hidayat langsung disambut tari musik tradisional, permainan kuda kepang, dan salawat dari kelompok perwiritan.
Di desa itu, Djarot, yang berpasangan dengan Sihar Sitorus dalam pilkada Sumatera Utara, juga sempat memainkan gendang yang diiringi gamelan para pemain kuda kepang. Poniran, warga Desa PIR Tran Sosa Unit VI, mengaku tidak menyangka atas kehadiran Djarot Saiful Hidayat ke desa yang berada di perbatasan itu.
"Kami kira hanya timnya yang datang. Beberapa kali kepala daerah juga mau datang ke sini. Namun selalu tidak jadi. Kami terkejut, ternyata Pak Djarot-nya langsung datang," kata Poniran.
Baca juga: Ikut Pilgub Sumut, Djarot Ngontrak Rumah Dekat Kantor Gubernur
Dalam kunjungan itu, Djarot Saiful Hidayat mengaku bangga dan merasa diberkahi hingga bisa bersilaturahmi dan bertatap muka dengan masyarakat yang mayoritas bekerja di perkebunan itu. Di hadapan warga, Djarot Saiful mengaku terkejut dengan kondisi jalan menuju desa yang rusak, sehingga mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat.
Jika mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam memimpin Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat berjanji akan memperbaiki ruas jalan tersebut untuk memperlancar aktivitas warga. "Insya Allah, apabila APBD itu dikelola dengan baik, tidak dikorup, perbaikan jalan pasti terealisasi dengan kualitas baik. Pemborongnya diawasi, jangan dikorup," ujar Djarot.