Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Elektabilitas Calon PDIP di Pilgub Jabar Masih Rendah

image-gnews
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin (ketiga kanan) dan Anton Charliyan (ketiga kiri), tiba di RS Hasan Sadikin untuk jalani pemeriksaan kesehatan di Bandung, 11 Januari 2018. ANTARA
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin (ketiga kanan) dan Anton Charliyan (ketiga kiri), tiba di RS Hasan Sadikin untuk jalani pemeriksaan kesehatan di Bandung, 11 Januari 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cyrus Network mengeluarkan survei pra-pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018. Hasilnya, pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dan Gerindra menempati posisi terbawah secara elektabilitas. Executive Director Centre for Strategic and International Studies Philips J Vermonte mengatakan hasil survei itu sebagai sebuah ironi bagi kedua partai.

"Ini menurut saya menunjukkan ironi besar dari dua partai politik besar di Jawa Barat. Datang belakangan, tidak siap mencalonkan, kalah cepat dengan partai lain," katanya di Opah Mami Resto Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin, 5 Februari 2018.

Pasangan T.B. Hasanudin-Anton Charliyan yang diusung PDIP hanya memperoleh poin 2,5 persen. Sedangkan Sudrajat-dan Ahmad Syaikhu yang diusung partai Gerindra, PKS dan PAN hanya memperoleh 5 persen.

Baca: Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu dan Deddy-Dedi Bersaing Ketat

Dua pasangan lain, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, unggul jauh. Masing-masing memperoleh poin 45,9 persen dan 40,9 persen. Philips melihat hal itu sebagai sebuah ironi lantaran elektabilitas kedua pasangan calon itu tidak sejalan dengan kekuatan jumlah kursi dari partai pengusung. PDIP punya kursi legislatif terbanyak di Jawa Barat, yakni 20 kursi. Sedangkan, Gerindra, PAN dan PKS jika ditotalkan memiliki 27 kursi.

Philips menilai baik PDIP maupun Gerindra tidak mempersiapkan calon dengan baik. Padahal, menurut dia, daerah pemilihan Jawa Barat merupakan pos strategis untuk kepentingan di pemilihan presiden 2019. "Posisi Jawa Barat sangat penting, 91 kursi di DPR berasal dari Jawa Barat," katanya.

Philips berujar rendahnya elektabilitas dua pasang calon itu menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi kedua partai pendukung. Terlebih, merujuk dari survei Cyrus Network, suara pemilih PDIP dan Gerindra kebanyakan justru tak memilih calon yang diusung partai. "PR-nya berat sekali," katanya.

Simak: Pilgub Jabar, TB Hasanuddin Yakin Didukung Pondok Pesantren

Dari survei itu, 43 persen pemilih PDIP lebih memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dan 44 persen memilih Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sedangkan yang memilih T.B. Hasanudin-Anton Charliyan hanya menyentuh angka 9,2 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di Gerindra, 51 persen suara pemilihnya menghendaki Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul, 35,4 persen memilih Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan hanya 10,4 persen yang memilih Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

Philips mengatakan bahwa hasil survei itu menjadi pelajaran penting bagi partai politik. Pelajaran yang dimaksudnya yaitu bahwa partai politik harus mempertimbangkan kekuatan figur dalam memutuskan kandidat calon. "Masyarakat itu tidak dengan serta merta, bahkan pendukung partai yang bersangkutan, setuju dengan pilihan yang diusung partai," katanya.

Lihat: Pilgub Jabar, TB Hasanuddin Perkenalkan Diri ke Pedagang Pasar

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto menuturkan peluang dua pasangan calon itu untuk meningkatkan elektabilitasnya masih sangat terbuka. Hal tersebut bisa dilakukan jika partai pendukung bekerja secara maksimal.

Terlebih, dari survei itu, hanya 30 persen pemilih yang menyatakan pilihannya solid. Sedangkan 70 persen sisanya mengaku masih mungkin mengubah pilihan. "Pasti bisalah, ini angka dinamis," katanya.

Survei Cyrus Network dibuat dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Survei dilakukan mulai tanggal 16-22 Januari 2018. Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dengan tingkat keyakinan 95 persen dan margin error 3,1 persen.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

20 menit lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

2 jam lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Soal PDIP Belum Merapat, Gibran: Enggak Ada yang Ditinggalkan

2 jam lalu

Soal PDIP Belum Merapat, Gibran: Enggak Ada yang Ditinggalkan

Wakil presiden (wapres) terpilih GIbran Rakabuming Raka ikut buka suara terkait pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sebelumnya Prabowo juga telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.


Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

4 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?


Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

6 jam lalu

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah (tengah) bersama Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dan  politisi PDIP Adian Napitupulu (kanan)  menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Cikini, Jakarta, Kamis, 27 April 2023. DPP PDIP menunjuk Ahmad Basarah sebagai koordinator tim relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dan Adian Napitupulu sebagai wakil koordinatornya, Deddy Yevri Hanteru Sitorus sebagai sekretaris, serta Riezky Aprilia sebagai Wakil Sekretaris tim relawan. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

8 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

8 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Partai Gerindra menyatakan telah berkomunikasi dengan para elite PDIP berkaitan dengan ihwal rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.


Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

18 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

Hal ini disampaikan merespons pertanyaan soal partai apa saja yang akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.


Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

23 jam lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?