TEMPO.CO, Surabaya - Bakal calon wakil gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno meminta masyarakat mengajarkan anak-anak mereka bahwa tempat kelahiran Bung Karno adalah di Surabaya. Presiden pertama tersebut bukan lahir di Blitar sebagaimana disangka sebagian orang.
"Saya ingin mengajak para orang tua agar jangan lupa mengajari anaknya, bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, bukan di Blitar," ujar Puti kepada wartawan di Surabaya, Kamis, 25 Januari 2018.
Baca juga: Puti Guntur Tapak Tilas ke Rumah Kelahiran Soekarno di Surabaya
Menurut dia, pelajaran sejarah yang selama ini diajarkan harus diluruskan sehingga sejarah bangsa tercatat sebagaimana faktanya.
Cucu Bung Karno itu menjelaskan, rumah lahir Bung Karno ada di Jalan Pandean Surabaya, kemudian sempat ke Mojokerto dan menghabiskan masa kecil di Blitar.
"Baru kemudian Bung Karno kembali ke Surabaya untuk belajar ke guru bangsa, HOS Tjokroaminoto, dan kos di Peneleh. Di sana Bung Karno dan aktivis muda Indonesia lainnya," ucap putri Guntur Soekarno Putra tersebut yang sudah mengunjungi dan napak tilas di rumah lahir kakeknya.
Baca juga: Ketika Khofifah Sindir 'Darah Biru' Jadi Alat Kampanye Pilkada
Di sisi lain, Puti mengaku berkomitmen meneladani ajaran kakeknya, yakni mengabdi ke bangsa bisa dilakukan di mana saja. Ini pula yang menjadikan dia bersedia dicalonkan menjadi calon orang nomor dua di Provinsi Jawa Timur.
"Mengapa Bu Mega (ketua umum DPP PDIP) menugaskan saya sebagai petugas partai di Jatim? Salah satunya adalah karena memang saya memiliki darah Jawa Timur," ujar Puti.
Di pilkada Jatim 2018, Puti mendampingi Saifullah Yusuf. Mereka akan bersaing melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.