TEMPO.CO, Tasikmalaya - Calon wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan kesiapannya dalam menghadapi pemilihan kepala daerah 2018. Ia pun mengaku siap untuk menghadapi black campaign atau kampanye hitam yang mungkin akan terjadi.
Uu mengatakan ia sudah kebal menghadapi kampanye hitam. Ketika menjabat Bupati Tasikmalaya periode pertama, Uu mengaku kerap mendapat kampanye hitam.
Baca: Kampanye Hitam Pilkada DKI 2017 Diperkirakan akan Terulang
"Saya sudah kebal hadapi black campaign, asal jangan menyangkut hal-hal yang menurut kami sangat berbahaya, antara lain terkait akidah, hukum, hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Uu pada Rabu, 24 Januari 2018.
Uu mengatakan ia sudah sering mengalami penghinaan, pelecehan dan dimarjinalkan. Bahkan ia menyebut hal itu terjadi saat pencalonannya yang kedua sebagai Bupati Tasikmalaya.
Baca: Cerita Tri Rismaharini Pernah Jadi Korban Kampanye Hitam
Persoalan kampanye hitam sempat mencuat dalam drama pencalonan gubernur Jawa Timur. Bakal calon wakil gubernur Abdullah Azwar Anas mengundurkan diri sebagai calon akibat kampanye hitam. Ia menyebut foto panasnya yang beredar merupakan kampanye hitam. Karena mengaku menghargai pilkada dan para pendukungnya, Azwar Anas memilih mundur untuk mendampingi Azwar Anas.
Dalam pilgub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berdampingan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Keduanya didukung oleh empat partai, yaitu Nasdem, PPP, PKB dan Hanura. Kini keduanya tengah gencar melakukan sosialisasi ke kalangan ulama dan pesantren di Jawa Barat.