Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersinggung PDIP, Nasdem Gandeng PKB Maju Pilkada 2018 Cirebon

image-gnews
Ilustrasi Pilkada
Ilustrasi Pilkada
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Partai Nasdem secara mendadak mencabut dukungan pada calon petahana Bupati Cirebon dalam Pilkada 2018. Bersama PKB, Nasdem akhirnya mengusung calon sendiri.

Pasangan dadakan M Luthfi dan Nurul Qomar mendaftar di KPU Kabupaten Cirebon, Rabu malam, 10 Januari 2018 sekitar pukul 22.55. Mereka datang menjelang berakhirnya waktu pendaftaran dikarenakan pasangan ini sebelumnya tidak disiapkan maju dalam pilkada di Kabupaten Cirebon.

Baca juga: 6 Kecurangan yang Akan Diidentifikasi Polri

Kejadian dipicu saat pasangan Sunjaya Purwadisastra bersama dengan Imron melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Cirebon. Sunjaya merupakan calon petahana. Keduanya diusung oleh PDI P dan Partai Nasdem.

Namun saat komisioner KPU Kabupaten Cirebon meminta berkas dukungan dari kedua partai, ketua DPC PDI P Kabupaten Cirebon, Mustofa, menyatakan jika Partai Nasdem hanya pendukung, bukan pengusung. Sehingga tidak diperlukan berkas tersebut.

Ini berarti, semua keputusan dari KPU Kabupaten Cirebon nantinya tidak akan melibatkan Partai Nasdem.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi, bersama dengan salah satu ketua DPP Partai Nasdem, Nining Indra Saleh, melaporkan kondisi tersebut ke pengurus Nasdem Jabar dan pusat. Akhirnya mereka menarik dukungan pada PDI P dan mengusung pasangan mereka sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gayung bersambung, M Luthfi, ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon sekalipun sudah mengantongi suraf rekomendasi tapi tak kunjung mendapatkan pasangan. PKB yang mempunyai 8 kursi bersama dengan Nasdem, yang mempunyai 4 kursi, memenuhi syarat untuk maju Pilkada 2018. Pasangan yang maju harus didukung minimal 10 kursi DPRD. Koalisi dadakan ini mengusung pasangan M Luthfi-Nurul Momar.

Nining Indra Saleh, saat dikonfirmasi mengakui jika keputusan pencabutan dukungan sudah dikonsultasikan baik dengan DPW Jabar maupun DPP. "Pa Saan (Saan Mustopa, Ketua Nasdem Jabar) ambil keputusan sudah cabut saja," ungkap Nining. Akhirnya proses pencabutan sekaligus rekomendasi untuk pasangan lain dikeluarkan DPP.

Nining menyatakan jika surat rekomendasi yang diberikan DPP kepada bupati petahana sebagai partai pengusung. Namun  saat mendaftar di KPU hanya dikatakan sebagai pendukung.

PDIP belum bisa dikonfirmasi atas penarikan dukungan dari Partai Nasdem ini.

Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan berkas masih dilakukan oleh KPU Kabupaten Cirebon. Jika lolos, maka akan ada 4 pasangan yang berlaga di pilkada 2018 Kabupaten Cirebon. Sebelumnya sudah 3 pasangan yang mendaftar yaitu Sunjaya Purwadisastra - Imron, Kalinga-Dian Hernawa Susanti, Rahmat - Yayat Ruhyat. Tanpa Partai Nasdem, PDI P tetap bisa melangkah karena susah memiliki 11 kursi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

10 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

11 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

11 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

12 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

14 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

15 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

15 jam lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.