TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Ahad, 7 Januari 2018, mengumumkan lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung dalam pemilihan kepala daerah 2018. Selain itu, Megawati mengumumkan calon gubernur yang masih dicari pendampingnya.
“Setelah DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menyodorkan nama-nama, saya pilih sosok yang pemimpin, bukan penguasa,” kata Mega, panggilan Megawati, saat memberikan sambutan di Kantor DPP PDIP, di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Ahad.
Baca juga: Saat Megawati Bangga Tak Salah Memilih Risma
Setelah memberi sambutan, Mega mulai menyebutkan nama-nama pasangan yang akan diusung. Untuk Sumatera Utara, PDIP mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang dipasangkan dengan anak DL Sitorus, Sihar Sitorus.
Selanjutnya, di Sumatera Selatan, PDIP mengusung anak Ketua DPD Partai Golkar Alex Noerdin, Dodi Reza Alex. Ia berpasangan dengan Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan, Giri Ramanda Kiemas.
Untuk wilayah Jawa Barat, Mega memilih Ketua DPD PDIP Jawa Barat Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purnawirawan) TB Hasanuddin. Ia dipasangkan dengan mantan Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
Di Jawa Tengah, PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon inkumben. Ganjar dipasangkan dengan putra KH Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen atau dikenal dengan Gus Yasin.
Untuk Kalimantan Barat, Mega memilih Bupati Landak Karolin Margaret Natasa. Anak dari Gubernur Kalimantan Barat Cornelis itu dipasangkan dengan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.
Mega, dalam kesempatan tersebut, juga memberikan surat tugas kepada Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin maju dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018. Sampai saat ini, partai berlambang banteng moncong putih itu belum memiliki calon pendamping Safaruddin.
“Pasangannya masih on the way,” kata Mega, yang diikuti gelak tawa para kader PDIP.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan selanjutnya para calon yang belum pernah menjadi kepala daerah akan diikutkan sekolah pemimpin daerah yang diadakan partainya. Beberapa orang, seperti Djarot dan Ganjar, akan menjadi pengajar di sekolah itu.
Sampai saat ini, kata Hasto, dengan lima pasangan calon yang diumumkan Megawati hari ini, PDIP sudah memiliki calon untuk berlaga di 17 provinsi. Ke depannya, PDIP akan kembali mengumumkan pasangan calon di daerah lain secara bertahap.
