TEMPO.CO, Semarang - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso (Buwas) mengaku siap jika dicalonkan menjadi gubernur Jawa Tengah. Namun, sementara ia masih ingin menyelesaikan pengabdiannya di BNN yang akan purna tahun depan.
"Saya masih ingin mengabdi di BNN. Biar mengabdi dulu sampai selesai. Kalau nanti sudah selesai dan negara membutuhkan saya, saya siap," ungkap Buwas usai memberikan rilis terkait pabrik pil PCC di Halmahera Semarang Timur, Senin 4 Desember 2017.
Baca juga: Budi Waseso Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Tengah versi Golkar
Buwas mengatakan baru tahu soal banyak spanduk soal dirinya yang dipasang di jalan wilayah Jawa Tengah. Ia tak menyangka banyak spanduk bertuliskan 'Jateng Gemilang' dan 'Rakyat Jateng Memanggil Putra Daerah' yang beredar.
"Saya baru tahu. Jujur saja siapa yang menginginkan itu saya tidak tahu. Apakah itu masyarakat Jateng pada umumnya, atau siapa saya belum tahu juga," ujar pria kelahiran 19 Februari 1960 itu.
Meski konsen di BNN, ia tak menampik jika akan dicalonkan menjadi gubernur Jateng akan diterimanya. "Namanya abdi negara, jadi ya harus siap di mana saja untuk kepentingan bangsa," ucap dia.
Ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan partai politik (Parpol), Buwas mengatakan belum ada. Buwas menilai jika Parpol membutuhkannya, ia akan menerima dengan tangan terbuka.
"Kita lihat nanti. Pengabdian saya belum selesai di BNN, banyak masalah narkotika. Kecuali (pengabdian) sudah selesai, negara dan masyarakat Jateng membutuhkan saya, ya boleh saja," ucap Buwas.
Hal yang terpenting bagi Buwas, masyarakat dan Parpol tidak salah memilih dia untuk ikut berkompetisi dalam Pilgub Jateng. "Jangan karena saya Kepala BNN, lalu dipilih," kata Budi Waseso.