TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Kamil menyerahkan pembahasan bakal calon wakil yang akan mendampinginya dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 kepada elite partai pengusung. Dia ingin penentuan wakilnya dilakukan dengan musyawarah.
"Kuncinya sinkronisasi. Masih ada sampai bulan Januari untuk kami musyawarahkan masing-masing," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Hingga hari ini, sudah ada empat partai yang resmi mengusung Wali Kota Bandung ini untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Keempat partai itu adalah NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar. Golkar telah secara resmi menyatakan dukungannya kepada Emil pada Kamis ini.
Baca juga: Setya Novanto Minta Kader Golkar Menangkan Ridwan Kamil-Daniel
Dalam deklarasi yang berlangsung terpisah, PPP dan Golkar menyatakan memajukan kader masing-masing sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Ridwan Kamil. PPP mengajukan Bupati Tasikmalaya Uu Rizhanul Ulum, sedangkan Golkar mengajukan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Daniel Mutaqien Syafiuddin. Kendati tak spesifik menyebut nama kadernya, PKB menyatakan belum setuju pada Uu maupun Daniel.
Emil mengakui ada dinamika antarpartai koalisi soal cawagub yang akan mendampinginya. Namun dia mengatakan koalisi masih memiliki waktu hingga awal tahun depan untuk membahas hal tersebut. Dia menyatakan akan menerima siapa pun cawagub yang nanti diputuskan koalisi. Emil beralasan sebagai orang yang mudah beradaptasi, sehingga tak akan sulit membangun chemistry dengan pasangannya.
"Urusan wakil adalah musyawarah. Kalau musyawarah Pak Uu hayuk, kalau Daniel hayuk," ujarnya.
Saat ditanya perannya dalam menentukan cawagub, Emil mengatakan pendapatnya akan disampaikan setelah musyawarah partai. "Nanti di detik-detik terakhir saja. Proses musyawarah ditentukan antarpartai," kata Emil.