TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dia belum memperoleh surat pemberitahuan resmi dari partai ihwal pencalonan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Belum, belum ada. Baru secara lisan lewat telepon. Suratnya saya belum lihat," kata Dedi melalui telepon pada Senin, 6 November 2017.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Dedi Mulyadi sudah mengetahui dan menerima pemberitahuan resmi melalui Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid.
Baca juga: Pilgub Jabar, PDIP Menimang Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar
"Sudah diberi tahu oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar, Saudara Nurdin Halid, secara resmi," kata Idrus pada Jumat, 27 Oktober 2017.
Dedi membenarkan dirinya ditelepon Nurdin. Namun, kata Dedi, Idrus ketika dikonfirmasi mengatakan tak mengetahui keputusan itu.
"Malam-malam saya ditelepon Pak Nurdin Halid. Besoknya saya telepon Sekjen, dia mengatakan tidak tahu. Setelah itu baru Sekjen konferensi pers. Padahal pagi-pagi saya telepon dia katakan tidak tahu," ujar Dedi. Konferensi pers Idrus yang dimaksud Dedi berlangsung pada 27 Oktober lalu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Partai Golkar menetapkan pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar, Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam pemilihan umum kepala daerah 2018.
Baca juga: Cara Dedi Mulyadi Bereaksi Kala Golkar Pilih Jagokan Ridwan Kamil
Dengan keputusan itu, Golkar urung mengusung Dedi Mulyadi. Sebelumnya, Golkar sempat menugaskan Dedi untuk mencari koalisi sebagai syarat dicalonkan dari partai berlambang pohon beringin ini.