TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih merahasiakan siapa yang bakal menjadi bakal calon pendampingnya. Ia mengatakan masih menunggu petunjuk dari para kiai untuk cawagub yang akan mendampinginya pada Pilgub Jatim 2018 mendatang.
"Saat ini sedang diproses. Hasil survei akan dilaporkan ke forum kiai pada 5 November mendatang," ujar dia usai menghadiri Penutupan Jelajah Kapal Kepahlawanan di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Rabu, 1 November 2017.
Usai melaporkan ke forum kiai, pihaknya bakal mengkomunikasikan hasilnya kepada para partai pengusung. "Jadi mohon maaf tidak bisa publis hari ini," ucap dia.
Baca juga: Demokrat Pastikan Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2018
Soal dari kalangan apa sosok bakal calon wakilnya, ia kembali menebar senyuman. Khofifah lantas menjelaskan, forum kiai dan bu nyai telah melakukan perbincangan apakah pendampingnya dari wilayah Mataraman atau Santri.
Mekanisme pemilihan calon wakil gubernur pendampingnya, kata Khofifah, merupakan keputusan forum para kyai dan bu nyai pada 15 Oktober yang lalu. Kemudian pertemuan itu dilanjutkan pada 19 Oktober 2017 lalu.
"Nah, keputusan kiai dan bu nyai ini, maka beliau merekomendasikan Aliansi Santri Nasionalis," tuturnya, tanpa mau merinci leboh lanjut.
Baca juga: Basis Dukungan Khofifah Dukung Pemenangan Syaifullah Yusuf
Sebelumnya, Khofifah menuturkan bahwa Tim 17 baru bakal melaporkan hasil survei internal pada 5 November. Namun, hasil survei itu bukan pengumuman. “Setelah survei dipaparkan, nama-nama itu bakal diinventarisir. Keesokan harinya, Tim 17 akan mengkomunikasikan dengan para pimpinan partai politik,” ucap dia.
Khofifah berujar Tim 17 akan menganalisis karakter dari 8 nama yang telah disurvei itu. “Kami bikin analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat), termasuk karakter-karakternya,” kata dia.
Tiga partai elah menyatakan akan mengusung Khofifah sebagai calon gubernur pada Pilgub Jatim 2018. Tiga partai itu ialah Partai Golkar, Nasdem dan Partai Demokrat. Namun sampai saat ini, surat rekomendasi partai tersebut secara formal belum diterbitkan untuknya.
ARTIKA RACHMI FARMITA