Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Din Syamsuddin Sebut Pilkada 2018 Rentan Politisasi Isu Agama

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2017. Presiden Jokowi mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo didampingi mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2017. Presiden Jokowi mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Din Syamsuddin, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban mengatakan, Pilkada 2018 rentan dipolitisasi dengan isu-isu agama.

"Ada politik yang bersifat sektarian maka kerukunan sejati itu sulit terwujud," kata Din Syamsuddin usai beraudiensi dengan Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017

Menurut Din, pada tahun politik-- Pemilu 2018 dan Pemilu 2019-- potensi retaknya kerukunan antarumat beragama selalu ada. Faktor politik merupakan faktor nonagama yang kerap memicu rusaknya kerukunan beragama di tengah masyarakat, selain faktor ekonomi dan kesenjangan sosial.

Atas persoalan tersebut, Din mengajak umat beragama untuk dapat memperkuat kesadaran kolektif Indonesia sebagai bangsa yang besar dan bersatu meski memiliki latar belakang berbeda.

BACA:Din Syamsuddin Ungkap Kekhawatiran Jokowi Soal Situasi 2019

"Bayangan saya dan kita semua kerukunan itu bisa semakin terganggu dan berat seiring tahun politik. Maka kita harus segera tarik umat kita masing-masing kepada kesadaran kolektif bahwa kita beda agama, suku, ada perbedaan di antara kita tapi banyak persamaan di antara kita," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Din Syamsuddin mengajak masyarakat saat memasuki pesta demokrasi pada Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019 terus mengedepankan persamaan sesama anak bangsa, bukan mempertajam perbedaan."Maka persamaan-persamaan itu kita kembangkan, perbedaaan kita halangi," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Menurut Din, perbedaan di tengah masyarakat terutama dari aspek agama seharusnya menjadi pendukung demokratisasi di tengah masyarakat. Akan tetapi, demokratisasi itu bisa terwujud jika proses Pilkada sebagai ajang pesta demokrasi tersebut berjalan secara obyektif dan adil.

Din Syamsuddin yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan Indonesia sejatinya memiliki modal dasar penting perajut kerukunan di tengah masyarakat yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Jika modal dasar itu dipelihara dan dikembangkan dengan baik maka apapun gejolak pada Pemilu 2018 dan Pemilu 2019  yang terjadi tidak akan membawa kerukunan di tengah masyarakat menuju pada kerentanan.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


H-5 Pengosongan Pulau Rempang, Jokowi sampai Ustad Abdul Somad Bicara Begini

3 hari lalu

Ustad Abdul Somad. Instagram/@ustadzabdulsomad_official
H-5 Pengosongan Pulau Rempang, Jokowi sampai Ustad Abdul Somad Bicara Begini

Lima hari menjelang pengosongan Pulau Rempang, begini respons beberapa tokoh dari Jokowi sampai Ustad Abdul Somad.


Bukan Miskomunikasi, Din Syamsuddin Sebut Konflik Rempang Malpraktik Kekuasaan yang Lalim

11 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bukan Miskomunikasi, Din Syamsuddin Sebut Konflik Rempang Malpraktik Kekuasaan yang Lalim

Jokowi mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Rempang hanya soal komunikasi. Din menilai pernyataan itu angkuh.


Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Petugas gabungan TNI dan Polri mencopot poster alat peraga kampanye (APK) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad dinihari, 6 Desember 2020. ANTARA/Bayu Pratama S
Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.


Din Syamsuddin saat Ditemui Presiden PKS: Bahas Anies Baswedan hingga Minta Jaga Demokrasi

24 Mei 2023

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) memberikan buku kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam silaturahmi di kediaman Din di Cilandak, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Silaturahmi tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik PKS sekaligus meminta pandangan serta masukan dari Din yang merupakan salah satu tokoh bangsa itu untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Din Syamsuddin saat Ditemui Presiden PKS: Bahas Anies Baswedan hingga Minta Jaga Demokrasi

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambangi eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk minta masukan dan arahan.


Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Soal Cawe-cawe Politik, Apa Katanya?

24 Mei 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Mei 2023.
Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Soal Cawe-cawe Politik, Apa Katanya?

Din Syamsuddin dan Jusuf Kalla sentil Jokowi yang cawe-cawe soal capres dan pemilu 2024.


Din Syamsuddin Minta PKS Jaga Demokrasi Tetap pada Jalurnya

24 Mei 2023

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kanan) berbicara dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam silaturahmi di kediaman Din di Cilandak, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Silaturahmi tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik PKS sekaligus meminta pandangan serta masukan dari Din yang merupakan salah satu tokoh bangsa itu untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Din Syamsuddin Minta PKS Jaga Demokrasi Tetap pada Jalurnya

Din Syamsuddin berpesan kepada PKS agar tetap menjaga demokrasi tetap pada jalurnya dan berpihak pada kepentingan rakyat.


Pesan Din Syamsuddin ke Jokowi: Jangan Sering Undang Parpol, Apalagi Bahas Pilpres

23 Mei 2023

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu beserta rombongan menyambangi kediaman eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Pesan Din Syamsuddin ke Jokowi: Jangan Sering Undang Parpol, Apalagi Bahas Pilpres

Din Syamsuddin meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak sering mengundang pimpinan partai politik, apalagi jika membahas Pilpres 2024.


Selain AHY, Din Syamsudin Sebut Khofifah Masuk Kriteria Cawapres Anies

23 Mei 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Senin,1 Mei 2023. Dalam orasinya tersebut Khofifah berkomitmen untuk mengawal tujuh tuntutan massa aksi di antaranya tentang kesejahteraan buruh. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Selain AHY, Din Syamsudin Sebut Khofifah Masuk Kriteria Cawapres Anies

Din menyebut menyatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Ketua Umum Partai Demokrat AHY osok yang masuk kriteria cawapres Anies.


Din Syamsudin Sebut AHY Masuk Kategori Cawapres yang Cocok Bagi Anies Baswedan

23 Mei 2023

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan saat konferensi pers kasus kudeta Partai Demorkrat yang telah diputus oleh Mahkamah Agung (MA) di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin, 3 April 2023. Dalam keteranganya AHY mengumumkan adanya upaya kudeta partai yang dilakukan oleh eks Sekjen Demokrat Moeldoko, atas tindakan Moeldoko ini, AHY secara resmi mengutus tim hukum untuk mengajukan kontra memori atas jawaban atas PK Moeldoko ke PTUN Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Din Syamsudin Sebut AHY Masuk Kategori Cawapres yang Cocok Bagi Anies Baswedan

Din Syamsuddin menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY merupakan sosok yang masuk kategori cawapres bagi Anies Baswedan


Din Syamsuddin Sebut Anies Baswedan Baik dan Cocok untuk Indonesia Masa Depan

23 Mei 2023

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu beserta rombongan menyambangi kediaman eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Din Syamsuddin Sebut Anies Baswedan Baik dan Cocok untuk Indonesia Masa Depan

Din Syamsuddin mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah berada di jalan yang tepat dengan mendapuk Anies Baswedan sebagai capres 2024.