TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Padjajaran (Unpad) Muradi menilai sosok Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum tepat mendampingi atau menjadi calon wakil gubernur (wagub) untuk Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil di Pilgub Jabar 2018. "Uu mampu mendongkrak popularitas dan elektabilitas di Priangan Timur," kata Muradi, di Bandung, Senin, 30 Oktober 2017.
Menurut dia terdapat tiga kriteria yang harus dipertimbangkan Emil dalam memilih wakilnya yakni pertama, calon pendampingnya harus mampu menutupi kelemahan popularitas dan elektabilitas Emil di suatu wilayah.
"Cari wakil yang bisa garap kelemahan basis pemilih Emil, kedua calon wakil harus memiliki jaringan yang kuat, salah satunya melalui partai dan ketiga wakilnya harus bisa menopang kinerja Emil," kata dia.
Baca juga: Soal Cawagub Ridwan Kamil, CSIS: Posisi Tawar Golkar Tinggi
Ia mengatakan Ridwan Kamil yang diusung Partai NasDem, PKB, PPP, dan Golkar dihadapkan pada dua kandidat yang diprediksi kuat akan menjadi pendampingnya pada Pilgub Jabar 2018.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mengusung Uu Ruzhanul Ulum untuk menjadi calon wakil gubernur, sedangkan Partai Golongan Karya (Golkar) mengusulkan Daniel Muttaqien.
Ia mengatakan sebagai putra asli Priangan timur dan telah memiliki jaringan yang kuat, Uu dinilai bisa meraup suara untuk Emil. Sementara itu, lanjut dia, sosok Daniel Mutaqien walaupun berasal dari utara Jawa Barat namun belum tentu bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas di kawasan tersebut. Dia figur baru, belum bisa membangun," katanya.
Baca juga: Nama-nama Bakal Pendamping Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar
Sementara itu, lanjut dia, dari sisi jaringan partai pun, sosok Uu lebih unggul dibanding Daniel. Dengan bulatnya dukungan PPP untuk Uu, mesin partai akan bekerja maksimal dalam mensosialisasikan Emil-Uu. “Golkar belum bisa diandalkan mengingat adanya persoalan di tubuh Golkar," kata dia.
Ia menambahkan pengusulan Daniel sebagai calon wakil gubernur menimbulkan kekecewaan di struktur dan kader Golkar di Jawa Barat yang berharap Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur.
"Partai Golkar punya tingkat resistensi yang cukup besar, karena ada Dedi Mulyadi sehingga Emil akan berisiko jika memilih Daniel sebagai pendampingnya” ucapnya.