Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKS Anggap Masih Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Reporter

image-gnews
Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Mardani Ali Sera. Mardani adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Mardani Ali Sera. Mardani adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menganggap PKS masih berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya pada pemilihan Gubernur Jawa Barat. Mardani tak mempersoalkan meskipun Gerindra telah membentuk poros baru minus PKS. “PKS masih dengan Gerindra,” ujar Mardani saat dihubungi, Jumat, 13 Oktober 2017. 

Karena menganggap masih berkoalisi dengan Gerindra, seperti pada kesepakatan awal, PKS tetap mengusung duet Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Bahkan PKS berencana tidak hanya menggandeng Gerindra, tapi juga Partai Amanat Nasional (PAN). “Saat ini, kami sedang berkomunikasi intens juga dengan PAN,” ucap Mardani.

Baca: Dede Yusuf Komentari Terbentuknya Poros Baru Pilgub Jabar 2018

Berbeda dengan pernyataan PKS, Gerindra menyatakan telah membangun poros baru bersama tiga partai, yakni PAN, PPP, dan Partai Demokrat. Koalisi tersebut bernama Poros Baru Mendengar.   

Poros tersebut akan menentukan calon setelah melalui mekanisme yang telah direncanakan, seperti uji publik dan kajian mendalam oleh masing-masing partai. "Kami akan buat tim teknis," ujar Ketua Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Pilkada Jawa Barat, Ketika PKS Ditekan Gerindra Jabar

Adapun calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang muncul dari poros tersebut adalah Dede Yusuf, Iwan Sulandjana, dan Herman Khaeron dari Demokrat; Desy Ratnasari dari PAN; Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Mausul dari PPP; serta Mulyadi dan Burhanuddin Abdullah dari Gerindra.

Mulyadi berujar, poros baru tersebut sudah diketahui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo, kata Mulyadi, juga menginstruksikan untuk berkomunikasi dengan partai lain, termasuk dengan partai nonparlemen, untuk pilkada Jawa Barat 2018.

Baca juga: Pak Presiden, Ternyata Inilah Pemicu Heboh Senjata Brimob

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

6 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan dengan menaikkan gaji sebesar Rp 4 juta.


Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

8 hari lalu

Wakil Gubernur Banten Rano Karno saat berbincang dengan sejumlah media di kediamannya di kawasan Cinere, Jakarta, Sabtu (11/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

Beberapa selebritas turut kontestasi di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja maju jadi cawagub.


Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

9 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

Anies Baswedan gagal maju Pilkada 2024, ia sebut soal kesempatan mendirikan ormas atau partai politik. Apa syarat mendirikan organisasi massa?


Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

9 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

Anies Baswedan berikan catatan usai gagal maju dalam Pilkada 2024, ada sinyal akan dirikan ormas atau partai politik. Berikut pernyataan lengkapnya.


Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

10 hari lalu

Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua DPD PDIP Ady Widjaja (kanan) berfoto bersama usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu 24 Agustus 2024. Menurut pengurus DPD PDIP kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

Anies disebutkan ingin menjaga hubungan dengan PDIP setelah tak jadi diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.


Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

10 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat penganugerahan Bali Tourism Awards 2024 di Denpasar, Bali, Selasa 6 Agustus 2024. Bali Tourism Awards ke-9 tahun 2024 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku jasa pariwisata yang mendukung pembangunan dalam rangka memajukan industri dan objek wisata di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

Sandiaga Uno menolak maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan salat istikharah


Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

10 hari lalu

Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. FOTO/instagram/gita_kdi
Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

PKB mengajukan Adang Ruhiyat dan Gita KDI sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2024. Ini profil Gitalis Dwi Natarina.


Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

10 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

Anies Baswedan gagal bertarung di Pilkada 2024. Setelah batal diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta, Anies sempat ditawari untuk Pilgub Jabar.


Profil Ahmad Syaikhu yang Berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilgub Jabar

11 hari lalu

Bakal calon Gubernur Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato saat pendaftaran bersamal calon Wakil Gubernur Ilham Habibie di KPUD Jawa Barat di Bandung,29 Agustus 2024. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie diusung oleh PKS dan Nasdem mendaftar ke KPUD Jawa Barat di hari terakhir pendaftaran. TEMPO/Prima mulia
Profil Ahmad Syaikhu yang Berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilgub Jabar

Untuk mengenal lebih jauh tentang Ahmad Syaikhu yang maju sebagai calon gubernur Jawa Barat, berikut ini profilnya.


Batal Maju Pilkada, Anies Ingin Tetap Jaga Hubungan Baik dengan PDIP

11 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh dalam rangka penyerahan surat keputusan pengusungan Anies sebagai calon kepala daerah ,Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai Buruh memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. Tempo/Ilham Balindra.
Batal Maju Pilkada, Anies Ingin Tetap Jaga Hubungan Baik dengan PDIP

Sahrin Hamid mengatakan Anies ingin menjaga hubungan dengan PDIP setelah tak jadi diusung sebagai calon gubernur di Pilkada 2024