TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini warga Jakarta terpecah karena pilkada. Jika terpilih nanti, Anies berjannji akan menyatukan kembali kerukunan warga Jakarta. "Ketika saya memimpin maka saya akan berkomunikasi dengan semua," ujar Anies, Selasa, 18 April 2017.
Anies menuturkan, dirinya tidak akan membeda-bedakan warga Jakarta. "Enggak saya lihat lagi batas-batas identitas, batas-batas garis politik, dan saya terbiasa berhadapan dengan perbedaan," kata Anies.
Baca: Pilkada Putaran Dua DKI, Anies-Sandiaga Optimistis Menang
Pemimpin DKI Jakarta, menurut Anies, merupakan sosok yang dapat mengayomi seluruh warganya, bukan hanya di pemerintahan, namun juga harus bisa merangkul warga. "Yang penting adalah kepemimpinannya yang menjangkau semua, dan pemimpinnya sadar dia bukan hanya memimpin pemerintahan," ucap Anies.
Saat ini warga Jakarta terpecah menjadi kubu yang memihak ke pasangan calon Anies-Sandiaga dan Ahok-Djarot. Hal tersebut kadang memunculkan perselisihan antar kedua pendukung. Mulai dari saling menjelekkan pasangan calon di sosial media, hingga kecurangan agar calonnya menang.
Baca juga: Masa Tenang Pilkada DKI, Anies Bersantai Sambil Merawat Burung
Menurut Anies, ketika sudah mengemban jabatan tersebut dirinya adalah pemimpin untuk seluruh warga. "Itu yang saya rasa harus dihadirkan, pemimpin itu memimpin warga bukan hanya birokrasi," kata Anies.
CHITRA PARAMAESTI