Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Versus Anies Soal Reklamasi di Debat Final Pilkada DKI

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ahok (kiri) berbincang dengan Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberi salam kepada Djarot Saiful Hidayat (ketiga kiri) seusai adu program dan visi misi pada Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. ANTARA/M Agung Rajasa
Ahok (kiri) berbincang dengan Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberi salam kepada Djarot Saiful Hidayat (ketiga kiri) seusai adu program dan visi misi pada Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Debat pilkada DKI pada Rabu malam, 12 April 2017, tadi masih menyisakan beberapa catatan. Salah satunya tema reklamasi yang masih menjadi perdebatan seru antara dua calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.

Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Ahok mengatakan reklamasi sudah tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1995. Menurut Ahok, gubernur tidak bisa begitu saja menghentikan Keppres tersebut.

Baca: Siasat di Balik Suap Reklamasi

Selain itu, Ahok menilai, reklamasi memberikan keuntungan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menuturkan, reklamasi merupakan salah satu cara menggalang dana bagi pembangunan di Jakarta. Menurut dia, seluruh kepentingan reklamasi berpihak kepada masyarakat.

“Setiap Rp 1 triliun yang diinvestasikan, akan menghasilkan tenaga kerja,” ujar Ahok dalam debat kandidat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Rabu, 12 April 2017.

Ahok mencontohkan, dari lahan reklamasi tersebut, seluruhnya akan bersertifikat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, hampir 48 persen lahan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi DKI Jakarta.

Baca: Poin-poin Kajian Bappenas tentang Reklamasi Jakarta

Tak sampai di situ, Ahok menuturkan, lima persen lahan reklamasi yang dijual bisa dimanfaatkan untuk nelayan dan masyarakat. Dia juga mengatakan, dari seluruh lahan yang terjual, pengembang berkewajiban menyetorkan 15 persen dari nilai jual obyek pajak (NJOP).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan reklamasi, kami bisa bangun LRT (light rail transit) dan MRT (mass rapid transit). Setiap Rp 1 triliun akan buka 30-35 ribu tenaga kerja. Jadi, dengan pembangunan LRT, kami bisa buka 2,2 juta tenaga kerja,” ujar Ahok.

Sementara itu, calon gubernur Anies Baswedan tidak sepakat dengan pernyataan Ahok. Menurut Anies, reklamasi justru tidak menyelesaikan masalah banjir rob di Jakarta. Reklamasi disinyalir bisa menjadi penyebab banjir rob.

“Ini unik. Kita cepat buang air ke laut, di depan lautnya disiapkan pulau-pulau untuk menampung air. Efeknya akan balik ke Jakarta,” ujar Anies.

Selain itu, Anies mengatakan, lapangan pekerjaan bukan tersedia di reklamasi, melainkan di rehabilitasi 13 sungai dan pantai-pantai di Jakarta. Menurut dia, rehabilitasi sungai dan pantai justru bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

“Begitu bangun pulau reklamasi, hanya menjadi pemukiman yang mewah dan yang memiliki bukan nelayan yang hadir di sini. Mereka hanya menonton dari jauh,” ujar Anies.

Info: Saksikan quickcount Pilkada DKI 2017

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.