TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Ira Koesno kembali memandu acara debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Rabu malam, 12 April 2017.
Ira Koesno mengatakan, tidak akan bersalaman dengan para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. “Saya janji tidak akan salaman karena tidak diperkenankan sama KPUD. Kalau pun salaman, tidak akan saya ceritakan apa yang saya rasakan," kata Ira.
Debat yang dimulai pukul 19.30 WIB ini digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 12 April 2017. Ira Koesno sebelumnya didapuk untuk memandu debat antarcalon pertama. Di pembuka acara, Ira menyapa seluruh pasangan calon dan menjelaskan tata tertib kepada pengunjung.
Baca: Ira Koesno Hadapi Tantangan Baru di Debat Pilkada DKI Nanti Malam
Ira Koesno menjelaskan alasan tidak bersedia bersalaman dengan padangan calon. Menurut dia, sikap tersebut dilakukan untuk menjaga netralitas pemandu debat. Sebab, dalam debat yang pertama, Ira menyampaikan perasaannya ketika berjabat tangan dengan setiap pasangan calon.
Saat itu, Ira Koesno mengatakan bahwa tangan Agus Harimurti Yudhoyono terasa dingin dibandingkan suhu tangan calon gubernur lainnya. Sikap itu menuai kritikan karena dianggap tidak netral. Salah satunya datang dari calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurut dia, seorang moderator tidak boleh melakukan framing terhadap pasangan calon.
Baca juga: Jadi Moderator Debat Lagi, Ini 3 Hal yang Diingat tentang Ira Koesno
Menurut Anies, walau adegan berjabat tangan itu tidak memojokkannya, tapi itu menjatuhkan pasangan lain, yang saat itu disebut oleh Ira sebagai “Tangannya dingin”. “Moderator itu harusnya jadi moderate person,” kata Anies.
Info: Saksikan quickcount Pilkada DKI 2017
FRISKI RIANA