TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, memastikan pelaksanaan pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua berlangsung aman dan kondusif. Pencoblosan dilakukan pada 19 April 2017.
"Kita jangan pernah meragukan pengamanan Polda Metro Jaya," kata Soni, sapaan Sumarsono, di Balai Kota DKI, Jumat, 7 April 2017.
Baca: 9 Titipan Ahok untuk Plt Gubernur DKI Sumarsono
Soni mengatakan pemerintah DKI selalu intensif melakukan rapat bersama untuk pengamanan pada hari pencoblosan. Dari rapat tersebut, Soni mengungkapkan terjadi sedikit gesekan psikologis di kalangan masyarakat menjelang pemilihan. Menurut dia, ini disebabkan munculnya spanduk-spanduk provokatif.
"Saya mengintensifkan habisi semua spanduk provokatif karena tidak mendidik secara politik. Kita memiliki hak memilih yang langsung, umum, bebas, dan rahasia," ujarnya.
Soni menuturkan kampanye semestinya diikuti dengan pendidikan politik kepada masyarakat. Sebab, yang dipilih adalah pemimpin pemerintahan daerah, yang memiliki kemampuan profesional. Soal mana yang layak atau punya bukti nyata, menurut Soni, tergantung pada pilihan setiap warga Jakarta.
"Beri kesempatan seluas-luasnya pada warga Jakarta untuk memilih, tidak usah dipengaruhi aktivitas-aktivitas provokatif," ucapnya.
FRISKI RIANA