TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, gencar melakukan pengecekan kesehatan warga Jakarta, melalui kunjungannya di kampanye putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI 2017.
"Target saya nanti orang Jakarta, 5 ribu warga Jakarta ada 1 dokter, 1 perawat, 1 bidan yang mengawasi, yang melakukan (tindakan) preventif, promotif kesehatan, sehingga masyarakat akan terlatih dengan kesehatan yang baik," kata Ahok di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, 24 Maret 2017.
Ahok mengungkapkan, target tersebut merupakan salah satu upaya menuju program pemerintah pusat, yakni Indonesia Emas 2045. Sehingga, Ahok mengaku harus mempersiapkannya dari sekarang untuk mewujudkan program tersebut.
Baca: Jenguk Warga Kalibaru yang Stroke, Ahok Tawari Ustazah Ini Umrah
"Jadi orang enggak boleh sakit, kami mesti jaga. Maka, kami kalau program berjalan dengan baik, kami akan rekrut lagi lebih banyak, bidan, perawat dan dokter," ujarnya.
Ahok menyampaikan, dalam kunjungan di RT 018 RW 08, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, sejumlah masyarakat yang sakit rata-rata sudah dilayani dengan baik oleh pihak Puskesmas Koja. Menurut dia, rumah yang sudah didatangi dokter, perawat, maupun bidan Puskesmas, dapat dikenali dari stiker yang ditempel. "Kami ada stiker, ketok pintu layani warga," katanya.
Ahok menilai, masyarakat akan merasa berat di ongkos bila harus datang mengecek kondisinya ke rumah sakit. Karenanya, program ketok pintu untuk melayani warga, akan terus mengontrol warga yang sudah memiliki stiker. Selain itu, Ahok juga akan mengkolaborasikan program kesehatannya itu dengan dasa wisma, kelompok ibu dari 10 rumah yang diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga.
FRISKI RIANA