TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng Salahuddin Wahid atau Gus Sholah belum memiliki rencana bertemu dengan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Saya enggak tahu ya. Saya sih tidak ada rencana apa-apa," kata Gus Solah di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Maret 2017.
Gus Solah mengatakan, dia sebetulnya tidak merencanakan untuk mengundang secara khusus para pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, untuk menemuinya. Tetapi, ia terbuka menerima kunjungan siapa pun. "Saya tidak undang siapa-siapa. Kemarin Anies juga monggo silakan saja mau datang," katanya.
Berita lain: Pilkada DKI Potensi Konflik, Ini Pesan Gus Solah
Gus Solah mengatakan, kedatangan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, ke kediamannya, Rabu, bukan karena dia yang mengundang secara pribadi. Tetapi, Djarot ingin meminta izin untuk menggunakan nama kakeknya, Kiai Haji Hasyim Asy'ari sebagai nama masjid raya di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Adapun wacana untuk bertemu Ahok, Gus Solah menegaskan belum mengetahuinya. Pasalnya, ia hanya berada di Jakarta sampai Jumat pekan ini. "Saya hari Jumat kembali ke Jawa Timur," ujarnya.
Sore tadi, Djarot menyambangi kediaman Gus Sholah. Mengenakan baju koko, Djarot datang tanpa didampingi pasangannya, Ahok. Djarot sebelumnya mengaku bahwa dirinya mewakili Ahok yang sedang memiliki acara. Ia hendak meminta izin menggunakan nama Hasyim Asy'ari sebagai nama masjid raya Daan Mogot yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo, pada akhir April 2017.
FRISKI RIANA