TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, punya cara sendiri dalam menghadapi kicauan dan komentar di media sosial yang menyerangnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyikapinya dengan membuat video berseri yang khusus diberi tanda pagar (tagar) bertajuk #tweetjahat. Setiap Selasa, video #tweetjahat akan diunggah di akun media sosial miliknya.
"Kita tempatkan sebagai lucu-lucuan saja. Kita ingin menunjukkan kampanye itu fun (menyenangkan). Kita jawab sebagai joke (hiburan) saja," kata Anies sembari tersenyum dalam program Prime Talk Metro TV, Wisma Fits Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat, 8 Maret 2017.
Anies menuturkan, ejekan dan penyerangan terhadapnya bukan lagi hal baru. Pada zaman dahulu, ejekan hanya tersebar dari mulut ke mulut. Namun dengan perkembangan media sosial memungkinkan semua orang dapat memperoleh informasi termasuk ejekan dan fitnah.
Baca: Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan: Harap Sabar, Ini Ujian
"Saya ajak untuk semuanya, mari kita fokus pilkada itu untuk warga Jakarta. Kalau ada fitnah, counter (dilawan) dengan positif. Kalau ditanya program, dijawab dan jelaskan," ucap dia.
Ia berharap, dengan diunggahnya #tweetjahat mampu menyadarkan pengguna media sosial yang aktif. Karena apa yang mereka tulis, dalam jangka waktu 5-10 tahun, tulisan itu masih dibaca di dunia maya. “Lima tahun ke depan itu masih dibaca. Maka, mari kita berlatih demokrasi di alam bebas," ucapnya.
Terakhir Anies menanggapi cuitan dari pemilik akun @jokoanwar. Dalam cuitan bertagar #tweetjahat itu Anies mengatakan Mas @jokoanwar, saya kasih tebakan balik ya... :). Dalam video yang diunggah di cuitan itu seorang relawan membacakan cuitan @jokoanwar, "Bus apa yang DP-nya 0 persen Bus wedan Anies."
Anies yang berada di samping relawan itu dengan santai menanggapi, "Bus apa yang menolak reklamasi?" Sang relawan menjawab, "Enggak tahu." Anies sambil tersenyum kemudian mengatakan, "Bus Susi Pudjiastuti."
DESTRIANITA | J.H.