TEMPO.CO, Banda Aceh - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh Ridwan Hadi mengunjungi sejumlah kabupaten/kota untuk memantau persiapan pemungutan suara pemilihan kepala daerah Aceh 2017. Dia berangkat Selasa pagi, 14 Februari 2017, bersama Kapolda Aceh, Panglima Kodam Iskandar Muda, dan Gubernur Aceh dengan menggunakan helikopter.
Wilayah yang dipantau meliputi sejumlah gampong (desa) di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, serta berencana ke Kabupaten Pidie. Salah satu hal yang ingin dipastikan Ridwan adalah semua TPS yang dibangun harus aksesibilitas. Selain itu, para pejabat Provinsi Aceh memastikan kondisi keamanan menjelang pemungutan suara.
Baca Juga:
Baca: TPS Lokasi Jokowi Memilih di Pilkada DKI Bersolek
Ridwan juga telah meminta kepada KIP kabupaten/kota, panitia pemilihan kecamatan, dan panitia pemungutan suara untuk memantau pembangunan TPS ramah disabilitas. “Harus bisa dipastikan, semua TPS bisa diakses,” ujarnya.
Dari data yang dilansir KIP Aceh, jumlah pemilih disabilitas di Aceh adalah 7.138 orang. Mereka terdiri atas tunanetra 1.044 pemilih, tunadaksa 2.561 pemilih, tunarungu 1.208 pemilih, tunagrahita 1.609 pemilih, dan disabilitas lainnya 716 pemilih. Pemilih berkebutuhan khusus ini tersebar di seluruh Aceh.
Lihat: Ajak Terima Serangan Fajar, Pria di Pekanbaru Ini Ditangkap
Jumlah pemilih Aceh di pilkada 2017 tercatat 3.431.582 orang. Mereka akan memberikan suaranya pada 15 Februari 2017 di 9.592 TPS seluruh Aceh, termasuk di lembaga permasyarakatan. TPS tersebar di 23 kabupaten/kota dengan 6.477 gampong di seluruh Aceh.
Pilkada di Aceh digelar untuk memilih gubernur/wakil gubernur dan 20 bupati/wali kota. Tiga kabupaten/kota; Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Selatan; dan Kota Subulussalam akan memilih bupati/wali kotanya pada pilkada 2018.
ADI WARSIDI