TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kepolisian siap mengamankan jalannya pemungutan suara pilkada DKI Jakarta yang digelar besok, 15 Februari 2017. Sekitar 29 ribu personel gabungan telah disiapkan untuk pengamanan.
"Ada 23.348 personel dari kami. Lalu ada bantuan tambahan dari Kodam Jaya 5.500 personel. Jadi hampir 29 ribu personel yang disiapkan untuk pengamanan besok," kata Argo saat dihubungi, Selasa, 14 Februari 2017.
Untuk tempat pemungutan suara (TPS) yang terindikasi rawan, lanjut Argo, kepolisian sudah menyiapkan sejumlah pola pengamanan. Namun ia enggan merincinya karena setiap TPS memiliki pola pengamanan berbeda.
"Saya tak bisa sebutkan cara bertindaknya. Namun, secara keseluruhan tidak ada yang rawan. Semua aman semua, termasuk TPS para paslon (pasangan calon) nanti nyoblos," katanya.
Sebelumnya, Argo pernah menjelaskan tentang dua pola pengamanan di TPS dalam rangka pilkada pada 15 Februari. Pola pengamanan itu nantinya juga akan disesuaikan dengan kategori TPS, yakni aman dan rawan.
"Ada beberapa rumus dan kegiatan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 8 Februari 2017.
Kriteria TPS itu, lanjut Argo, ditentukan berdasarkan beberapa alasan. Untuk TPS rawan alasannya bisa karena lokasinya merupakan daerah bencana, berdekatan dengan rumah kandidat pasangan calon, atau dekat tempat ibadah.
Di lokasi TPS dengan kategori aman, kata Argo, akan disiapkan dua personel polisi dan empat anggota linmas untuk berjaga di delapan TPS. "Jadi rumusnya 2-4-8," katanya.
Sementara TPS kategori rawan akan ditempatkan dua personel polisi dan empat anggota linmas untuk menjaga empat TPS. "Untuk TPS rawan, rumusnya 2-4-4. Dua polisi dan empat linmas untuk amankan empat TPS. Jadi TPS yang dikurangi," katanya.
INGE KLARA SAFITRI