TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku menerima laporan mengenai indikasi ketidaknetralan pemerintah daerah dalam memenangkan calon kepala daerah yang berasal dari dinasti politik.
"Ya, ada juga laporan-laporan seperti itu yang sempat masuk," ujar pemimpin Bawaslu, Nasrullah, ketika ditanyai di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 13 Februari 2017.
Nasrullah kemudian mencontohkan adanya laporan dugaan penggunaan dana desa (Rp 1 miliar per desa) dalam pemenangan calon. Terkait dengan dugaan ini, Nasrullah mengatakan pihak Bawaslu tengah mencoba mengklarifikasi.
Baca: Pilkada 2017, Bawaslu Benarkan Ada Laporan Politik Uang
Selebihnya, Nasrullah tak menyebutkan daerah mana saja yang terindikasi adanya ketidaknetralan pemdanya. Ia menuturkan Bawaslu masih mendalami laporan-laporan tersebut.
"Baru kami dalami," kata Nasrullah.
DENIZ RIANTIZA