TEMPO.CO, Tasikmalaya – Calon Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra, memilih diam di rumah saat pemilihan kepala daerah serentak memasuki masa tenang 12-14 Februari 2017.
”Saya lebih banyak berdoa di rumah,” kata Dicky saat ditanya soal aktivitas selama masa tenang pilkada, Minggu, 12 Februari 2017.
Baca:
Masa Tenang: Sandiaga Mau Umrah, Anies Jaga Gawang
Jokowi Diapresiasi karena Tak Pernah Kampanye Pilkada 2017
Calon Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 1 itu mengakui di masa tenang ini sempat mendapat undangan pertemuan. Namun ia tak bisa menghadiri undangan itu. “Mohon maaf saya tidak ingin menyalahi aturan. Jadi mohon maaf saya tidak bisa hadir,” ujarnya.
Dicky juga tidak mengumpulkan massa untuk berdoa di masa tenang ini. Dia dan pendukungnya mengikuti aturan dengan harapan paslon lain melakukan hal serupa. “Saya yakin paslon lain ikut aturan,” tuturnya.
Dia mengatakan, jika paslon nomor 1, 2, dan 3 terlalu banyak melakukan pelanggaran saat kampanye, ada kemungkinan melakukan pelanggaran juga saat salah satu pasangan itu memenangi pilkada. “Mudah-mudahan semua paslon ikuti aturan yang ada,” tuturnya.
Sebelumnya, Dicky dibantu pendukung dan artis mencabuti alat peraga kampanye di sejumlah titik di Kota Tasikmalaya. Mereka mencabuti baliho yang terpasang di pinggir jalan.
”Pada masa tenang, baliho dan alat peraga kampanye yang ada di luar (kantor) ranting, DPD dan DPC harus dicabuti,” kata Dicky.
CANDRA NUGRAHA