TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator tim relawan Ahok-Djarot, Rendy Reinhart, mengatakan tidak memberikan persiapan khusus mengenai kedatangan para penonton dan pendukung pasangan inkumben itu. "Kami spontanitas saja," kata Rendy saat ditemui Tempo di acara debat kandidat pilkada DKI 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Februari 2017.
Rendy mengatakan, arahan yang diberikan juga tidak sulit. Para pendukung, kata dia, hanya perlu mengikuti permintaan koordinator dan diberikan yel-yel yang mudah ditiru. "Yang penting memberi semangat pada pasangan calon kami," ujarnya.
Baca:
Debat Pilkada DKI ke-3, Agus SBY: PKL Ditata Bukan Digusur
Debat Pilkada DKI: Rhoma Dukung Anies, Angel Lelga ke Ahok
Adapun yel-yel yang disiapkan adalah "Gue Dua" yang diucapkan berulang kali diiringi dengan tepukan tangan sebanyak dua kali. Sementara untuk kostum, para pendukung disarankan menggunakan baju kotak-kotak yang menjadi ciri khas Ahok-Djarot. Selain itu, Rendy mengaku turut menyiapkan celetukan-celetukan. "Kami persiapkan juga 'Basuki-Djarot Joss'," kata dia.
Dari sisi gender, menurut Rendy, tak ada yang dibeda-bedakan. Semua pria dan wanita, kata dia, rata jumlahnya dan boleh datang menyaksikan debat. Selain itu, antusias mereka dalam memberikan dukungan juga dinilai sama 'gilanya'. Mereka rata-rata memberikan semangat dan diminta untuk tidak menyeletuk dengan nada meremehkan pasangan calon lain. "Tetap mau apa pun tetap Basuki-Djarot kami teriakan," kata dia.
FRISKI RIANA