TEMPO.CO, Lhokseumawe -Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh yang diusung gabungan 5 partai, Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah memaparkan sejumlah program Aceh Hebat. Hal itu diutarakan di hadapan belasan ribu massa dalam kampanye dialogis di Kota Sigli, Pidie, Aceh. Jumat, 3 Februari 2017 sore.
“Program Jaringan Kesehatan Aceh (JKA) begitu terasa mamfaat bagi Rakyat Aceh, Cuma dengan KTP dan KK sudah bisa berobat, itu kita kan lanjutkan,”kata Irwandi yang disambut tepuk riuh massa.
Dia menambahkan program yang pernah dijalankan pada tahun 2010 lalu saat ia menjadi Gubernur Aceh kala itu, kini banyak yang klaim, dan mengusut asal usul program tersebut.
Simak juga:
Jusuf Kalla: Sertifikasi Khatib Jumat Tak Mudah Dilakukan
Pasar Baru Gresik Terbakar, Pedagang Lari Tunggang-langgang.
“Saya tidak mempersalahkan hal tersebut, yang penting program tersebut telah saya jalankan dan berguna bagi masyarakat,” tegas mantan Gubernur Aceh periode 2007-2012 itu.
Irwandi juga menambahkan, anak yatim pasca konflik Aceh membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya pemerintah Aceh, baik dari segi kehidupan maupun pendidikan. “Untuk itu program beasiswa untuk anak yatim dan beasiswa, Insya Allah bila terpilih akan kita lanjutkan juga,”katanya lagi.
Selain itu Program memakmurkan Desa (BKPG) yang kini telah disambut oleh pemerintah pusat dengan alokasi dana untuk Desa juga akan kita maksimalkan. “Begitu juga dengan program keatif dan inovatif lain yang mendukung masyarakat sejahtera, maka jangan lupa pada tanggal 15 pilih nomor urut 6,” tambahnya.
Selain Irwandi, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh Ghazali Abbas Adan juga ikut berorasi dalam kampanye tersebut, dia mengajak masyarakat Pidie untuk memilih pemimpin yang berpendidikan cukup. “Kalau ilmu rendah bisa hancur negeri ini, ” ujar dia.
Mantan anggota DPR RI dari PPP itu juga menambahkan pasangan Irwandi-Nova telah masuk masuk dalam kategori berpendidikan cukup, selain itu Irwandi Yusuf juga telah membuktikan dengan menjalankan sejumlah program yang bermamfaat dikala ia menjadi Gubernur pada masa lalu.
Ia juga sempat menyinggung begitu perihnya dan lukanya perasaan masyarakat Aceh dengan janji pasangan gubernur terpilih sebelumnya, dimana kala itu mereka berjanji akan menaikkan haji warga Aceh bila sudah Akil Baliq dengan kapal pesiar, kemudian mereka juga berjanji akan memberikan 1 juta perkepala keluarga. “Tapi semua itu berakhir kecewa, dan rakyat terus diminta berhayal dan bermimpi”.
Kampanye dialogis pasangan Gubernur Aceh nomor urut 6 tersebut sempat memacetkan kota Sigli, saat massa menghadiri kampanye dan saat kembali pulang ke desa masing-masing.
IMRAN MA.