TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset Alvara Research Center merilis hasil surveinya bertema "Potret Pemilih DKI Jakarta: Mereka Memilih Siapa?" di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Pendiri dan Direktur Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta di 120 kelurahan yang memiliki hak pilih. Lokasi survei di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Survei dilakukan pada 11-17 Januari 2017 dengan metode multi-stage random sampling. Jumlah sampel margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Survei meneliti popularitas dan elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Survei juga meneliti pengetahuan masyarakat terhadap tiga pasangan calon, yakni melalui citra atau image calon di mata masyarakat.
"Setiap kandidat ternyata di mata publik sudah punya diferensiasi yang kuat. Pemilih sudah tahu bedanya Pak Anies dengan Pak Ahok, dan Agus," katanya kepada wartawan.
Hasil survei menunjukkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sangat dekat citranya dengan satu kata dan perbuatan, mampu menyelesaikan masalah, jujur, pekerja keras, serta mampu melakukan perubahan.
Sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dianggap nasionalis, berjiwa pemimpin, dan muda. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dicitrakan intelektual atau cerdas, berwibawa, dekat dengan rakyat, dan religius.
"Pemetaan citra pasangan menunjukkan pemilih DKI sudah sangat paham kekuatan dan kelemahan setiap kandidat," ucap Hasanuddin.
Pilkada DKI Jakarta akan digelar 15 Februari 2017. Tiga pasangan calon yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum adalah Agus-Sylviana, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi.
REZKI ALVIONITASARI