TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Ferry Juliantono menuding Presiden Joko Widodo tidak bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Dia menilai Presiden Jokowi cenderung mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Sangat tidak netral. Pak Jokowi pasti lebih nyaman kalau yang nanti menang pilkada namanya Ahok," kata Ferry di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2017.
Selain ada sosok Jokowi, Ferry menganggap ada konglomerasi yang berada di belakang pasangan calon kepala daerah inkumben itu. Menurut dia, hal itu terbukti sewaktu Ahok masih aktif menjabat Gubernur DKI. Saat itu, Ahok sering membuat kebijakan yang menguntungkan perusahaan properti, khususnya soal reklamasi.
Baca: Kubu Anies-Sandi Sebut Ada Lembaga Survei yang Kabur
Dia berujar, ada sejumlah bukti dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu yang menunjukkan ada hubungan tak terpisahkan antara Ahok dan perusahaan properti seperti Agung Podomoro dan Agung Sedayu. Ia juga melihat hubungan itu terintegrasi dengan Presiden Jokowi, yang merupakan mantan Gubernur DKI.
"Saya melihat perusahaan properti itu ingin Ahok jadi gubernur karena harus mengamankan proyek reklamasi yang sudah telanjur diinvestasikan dengan nilai sangat besar," ujar anggota tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu.
Baca: Agus Yudhoyono: Saya dan Bu Sylvi Fokus Strategi Pilkada
Ia juga beranggapan, proyek reklamasi tidak menguntungkan pribumi. Jadi, tutur dia, pasangan yang didukungnya sudah jelas akan menolak reklamasi, dan menjadikan masalah tersebut sebagai isu utama yang didorong dalam kontestasi pilkada.
FRISKI RIANA