TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok berharap anak muda, khususnya pemilih dalam pemilihan umum, bisa mencari tahu segala informasi miring tentang dirinya. Apalagi, kata Ahok, sebagian besar pemilih banyak yang bergerak di sosial media yang memudahkan mereka mencari informasi.
Ahok mengatakan saat ini banyak pemilih muda yang menganggap dirinya sebagai penista agama setelah mendengar potongan video pidato Ahok saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. Menurut Ahok, kabar miring itu mampu mempengaruhi pemilih muda yang akan ikut mencoblos pada 15 Februari nanti.
"Dia ada yang nolak karena mereka sudah menganggap (saya) penista agama. Inikan mempengaruhi (yang lain). Makanya itu, yang menghadang kami 'kan (banyak) pemilih pemula yang dipakai," ujar Ahok di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Januari 2017.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Ahok juga meminta anggota tim yang terjun ke lapangan untuk meyakinkan para calon pemilih pemula agar lebih mengenal sosok dirinya. Ahok meminta tim-nya untuk memberikan contoh nyata bahwa dia tidak menistakan agama.
"Enggak mungkin dong (menistakan agama). Ahok yang membangun masjid dan menolong banyak orang Islam. Kita saja sekarang MTQ juara satu dari dulu juara enam. Kami biayai yang (mengajari) ngaji-ngaji dua bulan penuh," kata Ahok.
Ahok mengatakan pemilih pemula harus kenal dengan dirinya. Menurut Ahok, biasanya pemilih pemula itu walaupun mudah dipengaruhi, tapi mereka mempunyai keinginan mencari tahu yang tinggi.
"Makanya ini tugas dari teman-teman dan untuk ibu-ibunya menjelaskan ke anaknya, bahwa tidak seperti itu (menistakan agama)," ujar Ahok.
LARISSA HUDA