TEMPO.CO, Jakarta - Debat Pilkada Jakarta tahap pertama telah selesai dan penyelenggarannya dianggap sukses. Salah satunya peran Moderator debat, Dwi Noviratri Koesno alias Ira Koesno yang mampu memandu acara yang berlangsung di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat, 13 Januari 2017.
Dalam debat kemarin, menurut Ira Koesno, isu yang dibahas dalam debat cukup banyak sedangkan waktu sangat terbatas. Karena itu, moderator harus pandai mensiasati pertanyaan agar singkat dan jelas, taat waktu, serta membangun alur yang menarik untuk diikuti penonton. “Soal teknis dan non-teknis itu harus diperhatikan,” katanya.
Moderator debat, menurut Ira Koesno, juga mesti memperhatikan ritme debat. “Tidak boleh ada jeda dan waktu harus dijalani dengan ketat,” ujarnya. “Jangan sampai salah, siapa yang giliran menjawab, apa pertanyaannya, waktunya berapa lama, karena itu yang sebenarnya menjadi kunci supaya semuanya bisa smooth.”
Baca:
Ira Koesno Jawab Meme tentang Dirinya di Debat Pilkada DKI
Begini Persiapan Ira Koesno Sebelum Pandu Debat Pilkada DKI
Ira Koesno juga membandingkan perbedaan ketika memandu debat Pilkada Jakarta dengan ketika dia menjadi moderator pada debat pemilihan presiden 2004. Saat itu, menurut Ira Koesno, orang belum terbiasa dengan sistem timer. “Jadi, cenderung agak susah bicara padat dalam waktu sikat,” katanya.
Sehingga saat itu, menurut dia, kelihatan semua orang belajar untuk mencoba menepati tata cara debat yang digariskan oleh KPU. Sementara dari sisi tata caranya, Ira Koesno melanjutkan, pada prinsipnya sama, misalnya aturan tentang tepuk tangan atau saat meneriakkan yel-yel.
Dibandingkan 12 tahun lalu, saat ini setiap pasangan calon dan penonton debat sudah mengetahui tata caranya, sehingga lebih mempersiapkan diri dengan jawaban atau tanggapan yang singkat dan padat. “Karena sudah banyak sekali contoh-contoh debat sebelumnya,” ujar Ira Koesno. Sehingga dalam debat kemarin, tidak terjadi pemotongan oleh moderator secara signifikan karena masing-masing pihak sudah mengetahui aturan mainnya.
RINI K
Baca:
Jadi Moderator Debat, Ini yang Berkesan buat Ira Koesno