Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Pilkada DKI: Anies Pertanyakan Kampung Deret Jokowi

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Pasangan cagub-cawagub, Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misinya saat Debat Pilkada di Jakarta, 13 Januari 2017. TEMPO/ M Iqbal Ichsan
Pasangan cagub-cawagub, Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misinya saat Debat Pilkada di Jakarta, 13 Januari 2017. TEMPO/ M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan akan membangun DKI tanpa menggusur. Agus menyayangkan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI sekarang membangun rumah susun dan apartemen dengan cara menggusur.

Akibatnya, kata Agus, warga yang tergusur kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya. "Mereka harus berpindah puluhan kilometer meninggalkan tempat yang ia tinggali sebelumnya," kata Agus dalam debat calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017. 

"Mereka digusur tanpa ada kompensasi dan ganti rugi. Banyak cara lain untuk mempercantik Jakarta tanpa melukai warganya, ini penting," ujar Agus. 

Baca: Anies: Jawaban Bu Sylvi Tak Nyambung

Menurut Agus, gedung di Jakarta hanyalah benda mati, manusia yang tinggal di dalamnya adalah roh yang menggerakkan aktivitas Ibu Kota. "Dengan demikian, jangan bangun badannya, tapi bangunlah kota ini dengan hati nurani yang baik," ucap Agus. 

Menanggapi pandangan Agus, calon wakil gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, berdalih bahwa warga DKI memang tidak diperbolehkan tinggal di bantaran sungai dan di kolong jembatan. Itulah mengapa DKI Jakarta menyiapkan rumah susun berukuran masing-masing 36 meter persegi, sehingga diharapkan mereka bisa hidup di tempat yang layak. "Kami juga mensubsidi kesehatannya, transportasi dan biaya hidup juga kami tanggung. Subsidi bantuan pokok juga," tutur Djarot.

Baca: Tiga Pasangan Calon Tak Singgung Urbanisasi

Menurut Djarot, kebijakan itu memang harus dilakukan untuk mengurangi kemiskinan dan kehidupan di bantaran sungai. "Kebijakan ini harus dilakukan, dan juga dibangunkan tempat bermain sehingga tempat itu bisa tumbuh dengan baik," kata Djarot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Calon gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan, berjanji mengedepankan peremajaan kota daripada penggusuran terhadap masyarakat miskin yang tinggal di kawasan kumuh dan bantaran sungai. "Yang akan kami lakukan bukan menghilangkan orang miskin, tapi kemiskinannya. Selama ini orang miskin lemah dan tidak merasakan keadilan melalui penggusuran yang melanggar prosedur," ujar Anies.

Anies menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang ibu yang tinggal di pinggir Sungai Ciliwung. Ibu itu bercerita bahwa ayahnya lahir di tempat tersebut. Menurut Anies, itu menunjukkan bahwa mereka sudah berada di tempat itu bukan empat atau lima tahun, tapi puluhan tahun selama beberapa generasi.

Baca: Ini Pesan Ibu Anies Baswedan Sebelum Debat

"Kami akan melakukan peremajaan kota dengan memperhatikan warga. Kami akan mengedepankan musyawarah dengan memperhatikan hak dan penghidupan warga. Peremajaan kota sudah dilakukan di berbagai tempat di dunia. Jakarta pasti juga bisa," tuturnya.

Anies juga menyinggung pembangunan kampung deret yang dijanjikan Gubernur Joko Widodo lima tahun sebelumnya. Anies mempertanyakan realisasi janji itu saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur. "Kami akan laksanakan janji yang tidak ditunaikan periode sebelumnya," ujarnya.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.