TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 3, Anies Baswedan, setelah berdialog dengan warga, menyempatkan diri berdialog dengan pedagang es selendang mayang yang mangkal di sekitar tempat Anies berkampanye.
“Ini bikin sendiri ya?” tanya Anies kepada pedagang es selendang mayang, sambil melahap puding dalam kuah santan yang manis bertabur es serut di bawah panasnya terik matahari di Tomang, Senin, 2 Januari 2017.
Pedagang itu menuturkan pada Anies, dia membuat sendiri minuman khas Betawi tersebut. Dalam sehari dia membuat dua loyang puding pelengkap es selendang mayang. Dia menjualnya dari pagi hingga sore berkeliling kampung menjajakan dagangannya.
Setelah berdialog dengan pedagang es selendang mayang itu, Anies mengeluarkan dompet lipat yang terbuat dari kulit warna cokelat dan mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000. "Berapa pak esnya?” tanya sambil melihat isi dompetnya. Anies pun membayarkan seluruh es yang dipesan oleh warga pada saat itu dengan total Rp 200.000.
Anies mengatakan pedagang selendang mayang tersebut adalah contoh wirausaha modal sendiri, dibuat sendiri, dipasarkan sendiri. Dia juga menuturkan wirausaha juga termasuk dalam programnya nanti jika menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Usaha mikro akan menjadi target dari pengembangan wirausaha Jakarta, jadi kita berharap mereka bisa bertumbuh kembang,” ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan itu, juga mengatakan akan meminta pihak swasta untuk menggunakan kuliner tradisional dalam setiap penyelenggaraan acara. “Ke depan, kami ingin pedagang-pedagang tersebut memiliki surat keterangan, jadi yang dikerjakan sudah sesuai dengan proses bersih, aman, nyaman, dan sehat,” kata Anies.
CHITRA PARAMAESTI