TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memutuskan debat terbuka yang digelar pada Januari dan Februari 2017 akan melibatkan sekaligus calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam satu panggung. Setiap pasangan calon akan diadu kemampuannya berdebat mulai 13 Januari.
"Semula memang ada usulan, calon gubernur dulu (berdebat), kemudian wakilnya, dan debat ketiga baru pasangan. Namun setelah diskusi dengan berbagai kalangan, akhirnya di tiga debat itu semuanya tampil bersaama-sama. Nanti debat dipandu oleh moderator,"kata Sumarno, Ketua KPU DKI, di Kantor KPU RI, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Selasa 27 Desember 2016.
Sumarno mengatakan keputusan mengadu seluruh pasangan cagub dan cawagub dalam debat diambil setelah rapat antara penyelenggara pemilu bersama tim kampanye peserta Pilkada dan unsur lain. Nantinya, debat terbuka akan dipandu oleh seorang moderator dan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi.
Debat cagub dan cawagub akan dilaksanakan pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017. Ada enam tema yang akan menjadi bahan debat cagub dan cawagub pilkada 2017.
Debat terbuka tahap pertama akan mengusung tema reformasi birokrasi dan penegakan hukum, serta pemerintahan yang efektif. Materi debat masih disusun tim panelis yang terdiri dari pakar tema-tema tersebut.
Debat terbuka akan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi. Untuk debat pertama, penayangan dilakukan oleh TV One, Net TV, dan Jawa Pos TV. Kemudian, debat kedua akan disiarkan oleh Metro TV, MNC Group, dan TVRI. Debat terakhir akan disiarkan oleh Kompas TV, Trans Group, dan Jak TV.
GRANDY AJI