TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, menyindir laporan keuangan Provinsi DKI Jakarta dalam debat kampanye dengan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejak 2013, laporan keuangan DKI selalu mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"Bicara korupsi, minimal laporan keuangannya dapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian). Bagaimana kita mau antikorupsi kalau laporan keuangannya tidak WTP?" kata Anies dalam debat kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang digelar Kompas TV di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.
Baca Juga:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2014-2016 itu mengatakan dia dan pasangannya, Sandiaga Uno, akan membuktikan mereka antikorupsi dengan langkah-langkah yang konkret. "Makanya, mantan komisioner KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terbuka menjadi salah satu tim kami," ujar Anies.
Dalam debat tersebut, Anies juga menyatakan komitmennya meneruskan apa yang sudah dikerjakan ketika pembawa acara bertanya kepada dia mengenai rekam jejak yang dapat menjadi teladan bagi warga Jakarta. "Dan itu konkret. Ketika mempunyai gagasan, jadi karya. Bukan sekadar gagasan. Itu yang berbeda," tuturnya.
Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta, Jakmania Dukung Agus Harimurti
Akhir-akhir ini, Anies menilai, banyak pejabat yang hanya mementingkan kerja dan mengesampingkan kata-kata. "Yang penting kerja, yang penting karya, tanpa ada kata-kata. Efeknya, jadi enggak ada arahnya," ujar pria yang pernah menjadi rektor Universitas Paramadina tersebut.
Kompas TV menggelar debat yang mempertemukan ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjelaskan program unggulan mereka pada Kamis, 15 Desember 2016. Adapun pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tak hadir.
Dalam debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, hanya hadir pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Debat juga dihadiri pendukung dari kedua pasangan calon tersebut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI