TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menyatakan, jika terpilih nanti, dia akan berkantor di kantor kelurahan, RT, ataupun RW. Ia ingin terjun langsung ke kantor-kantor tersebut agar masyarakat dekat dengan pemimpin. Sehingga, tidak timbul jarak antara dirinya dengan masyarakat yang ia layani.
"Bagaimana saya tahu kondisi masyarakat di lapangan kalau saya cuma di Balai Kota," kata Sylvi saat blusukan di Jalan Kapitan, Klender, Jakarta Timur, Rabu, 7 Desember 2016. Menurut dia, hal tersebut sangat efisien dan efektif sehingga masyarakat tidak perlu berdesak-desakan serta mengeluarkan energi, waktu, dan uang untuk pergi ke Balai Kota jika hanya ingin mengadukan satu hal.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuat sistem pengaduan masyarakat di Balai Kota setiap pagi. Sehingga, banyak masyarakat berbondong-bondong pergi ke sana untuk mengadukan berbagai keluhan dan harapan.
"Itu pun kalau bertemu, kalau enggak?" ujar Sylvi. Mantan None Betawi itu berharap, ke depan, hal-hal yang berkaitan dengan administrasi bisa langsung tanda tangan di lapangan atau langsung di kantor kelurahan, kecamatan, wali kota, ataupun kantor RT dan RW. "Karena toh kantor itu semua kan rumah rakyat, termasuk ya kalau mereka ingin bertemu saya di Balai Kota juga boleh," katanya.
Menurut Sylvi, kedatangannya yang sewaktu-waktu dan tiba-tiba ke kantor-kantor tersebut secara otomatis dapat membuat masyarakat dan pegawai selalu menjaga kebersihan dan kerapihan. Dengan demikian, tidak ada lagi mindset masyarakat yang ketika pemimpin datang baru membersihkan lingkungan.
KURNIA RIZKI HANJANI|JH